Tarutung, Gatra.com- Memastikan diri sehat lewat  Program Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dinilai sangat efektif untuk melindungi anak terhindari dari penularan Covid 19. Program yang umumnya dilaksanakan untuk orang dewasa tersebut dapat menjadi indikator untuk memastikan lingkungan aktifitas anak aman dari berbagai wabah. 

 

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tapanuli Utara (Taput) Fendiv Tobing mengatakan bahwa 3T menjadi tolak ukur utama apakah daerah atau kawasan aktifitas anak dalam keadaan baik. Karena jika kasus covid di satu kawasan tinggi maka harus ada tindakan khusus untuk anak. Sehingga anak terlindungi dari penyebaran wabah. 

 

"Mengapa hal ini penting, karena kepekaan anak terhadap Prokes tidak seperti orang dewasa. Karena itu orang dewasa yang harus melindungi diri untuk keselamatan sesama, khususnya anak-anak," terangnya di Tarutung, Minggu (24/10). 

 

Fendiv menuturkan bahwa saat ini jumlah kasus anak tertular Covid belum diperoleh dengan angka pasti. Hal itu disebabkan banyak dari anak-anak yang mungkin tertular dengan kondisi tanpa gejala.  Atau anak tidak mengeluhkan penyakit serta gangguan tertentu dalam dirinya. "Untuk itu orang dewasa yang harus peka menjaga diri, khususnya lewat program 3T," jelasnya. 

 

Kondisi saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan status level tertentu tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes) dan keselamatan anak. Level PPKM yang mengacu pada penurunan kasus Covid 19 bukan berarti satu daerah dalam kondisi aman.

 

Karena penurunan kasus bisa juga disebabkan rendahnya testing atau pemeriksaan Covid-19. Testing atau pemeriksaan Covid-19 dilakukan umumnya karena hanya ingin bepergian. Bukan untuk kebutuhan aktifitas sosial dilingkungan masyarakat khususnya anak-anak. 

 

"Jadi 3T itu penting dijadikan indikator dalam melindungi anak. Sementara vaksin yang diterima orang dewasa dan anak dengan status tertentu harus tetap didukung dengan Prokes termasuk dilingkungan keluarga karena menjadi hal utama dalam melindungi anak. Pasalanya apabila Prokes dilingkungan anak semakin rendah makan wabah rentan tertular pada anak," katanya. 

 

Perilaku orang dewasa untuk melaksanakan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas akan memberikan dampak baik kepada anak. "Hal penting lainnya yang harus dilakukan orang tua adalah lengkapi imunisasi dasar untuk balita dan anak-anak karena program imunisasi pada anak menurun selama pandemi sehingga bisa memicu wabah lainnya. Pemberian imunisasi dasar dan makanan tambahan yang sehat dan bergizi bagi balita harus terus dijalankan sebagai program unggulan," ungkapnya.