Pati, Gatra.com- Kabar yang menyebut klub PSG Pati (AHHA PS Pati FC) berubah haluan dari dunia sepakbola ke tim futsal dibantah Komisaris PSG Pati Saiful Arifin (Safin). Tim futsal SKN PSG Pati FC dikatakan merupakan langkahnya untuk menyemarakkan futsal profesional di nusantara. Dan bukan peralihan dari sepakbola ke futsal.
Akhir-akhir ini, memang klub sepakbola PSG Pati menjadi sorotan di jagad maya lantaran sejumlah aksi pemainnya yang viral. Nahasnya, "kasih keras" aksi di lapangan hijau tidak memuaskan dan menyebabkan klub yang milik Atta Halilintar dan Putra Siregar itu terancam degradasi ke Liga 3.
Sementara, Tim futsal SKN PSG Pati FC dijelaskan Safin adalah berasal dari akuisisi tim futsal SKN asal Kebumen. Ia pun mengaku tidak terlalu memikirkan celetukan netizen berkenan hal itu.
"Menambah wadah kan boleh saja, halal kan, enggak nyusahin orang juga, tidak minta-minta. Toh ini untuk Pati juga. Lha iya namanya kan PSG Futsal, bukan alih profesi, tetapi melebarkan sayap," jelas Safin di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (26/10).
Adanya tambahan tim futsal yang diberikan nama PSG Futsal Pati itu menurutnya, bagus untuk mengenalkan Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani ke masyarkat luas. Terlebih di Indonesia, hanya ada 12 tim futsal profesional dan satu diantaranya adalah SKN PSG Pati yang menjadi satu-satunya di Jawa Tengah.
"Akuisisi ini sah saja (SKN Kebumen menjadi SKN PSG Pati). Kalau mensupport, mendorong, ya keluarkan dari kantongmu sendiri dong. Jangan minta-minta. Duitmu dewe ah (uangmu sendiri dong)," ungkap Wakil Bupati Pati itu.
Ia menjelaskan, homebase SKN PSG Pati berada di wilayah Kabupaten Pati. Saat ini, pihaknya tengah melangsungkan proses seleksi. Dengan target bertahan di tim utama.
"Nanti hari Rabu juga ada seleksi lagi di Kabupaten Jepara. Dengan menyongsong coach Doni Jola ini bisa mengangkat tim PSG Futsal Pati. Targetnya bertahan di Liga Utama. Di Liga Nusantara (Linus) Pati kemarin enggak ikut. Namun pada liga profesional ikut," imbuhnya.