Kendal, Gatra.com - Bupati Kendal Dico M Ganinduto berjanji jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal Jawa Tengah, di era kepemimpinannya akan memudahkan setiap investor yang masuk.
"Intensif ini nanti kita berikan untuk meringankan beban investor yang masuk ke Kendal," kata Bupati dihadapan para pelaku usaha pada kegiatan Kendal Business Meeting Tahun 2021, yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal di Hotel Sae Inn Kendal, Selasa (26/10).
Dico mengatakan, kegiatan tersebut juga untuk meningkat perekonomian yang terpuruk setelah dilanda pandemi dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal.
Bupati Kendal juga menyampaikan, dengan berkoordinasi bersama Kepala DPMPTSP, pihaknya mempersiapkan sejumlah intensif bagi beberapa investor yang masuk di Kabupaten Kendal.
Dico yang berlatar belakang pengusaha itu mengetahui secara pasti bahwa permasalahan investor adalah ketidakpastian terkait perijinan dari kepala daerah. Perijinan menjadi kendala dan ketidak nyamanan bagi para investor yang diharapkan dapat dipahami para kepala daerah.
"Intinya saya memahami bahwa kepala daerah harus menjadi pelindung bagi investor yang ada. Ini menjadi fokus kerja saya," ungkapnya.
Perlindungan bagi investor yang salah satunya dilakukan dengan pemberian tax holiday kepada sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kendal, yang kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah diberikan pemerintah pusat dengan dorongan Pemkab Kendal.
Sementara itu, Kepala BPMPTSP Anang Widiasmoro mengatakan, digelarnya kegiatan ini merupakan tindak lanjut yang akan ditempuh Pemkab Kendal dalam mendukung progam BKPM RI (Kementerian Investasi), untuk mendorong investasi besar bermitra dengan UMKM tahun 2021.
"Kegiatan ini dikuti 30 perusahaan besar yang ada di Kendal, mereka akan diberi pengarahan dari PT Surveyor Indonesia untuk melaksanakan progam pengembangan kolaborasi dengan perusahaan lokal dan UMKM," katanya.
Dikatakan, kolaborasi yang diajarkan akan berdampak positif bagi investor luar maupun dalam negeri. Karena melalui kolaborasi tersebut, komunitas lokal di sekitar lokasi proyek merasa memiliki kepentingan yang sama, sehingga Investasi dapat berjalan dengan baik dan aman.
PT Surveyor Indonesia juga memberikan questioner kebutuhan kemitraan kepada masing-masing perusahaan untuk diolah sebagai data dan dicarikan mitra UMKM yang sesuai dengan perusahaan yang bersangkutan. Mitra UMKM yang dinilai cocok dan memenuhi kualifikasi akan diundang dan dipertemukan secara langsung dengan perusahaan besar tersebut.
"UMKM yang akan dimitrakan diutamakan dari sekitar lingkungan proyek usaha, khususnya disekitar Kendal. Hasil kemitraan nantinya akan dilaporkan ke BKPM RI selanjutnya diadakan penandatanganan," tandasnya.