Home Milenial Kombinasikan Industri dengan Santri, Menpora Nilai Kendal Layak Dicontoh

Kombinasikan Industri dengan Santri, Menpora Nilai Kendal Layak Dicontoh

Kendal, Gatra.com - Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali  berkunjung ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah, untuk meninjau lokasi sarana olahraga potensial. Menurut Menpora, Kendal merupakan daerah industri dan santri, yang mana biasanya sulit untuk dipadukan, tetapi Kendal bisa mengokombinasikan keduanya.
 
"Industri dan Kota Santri ini biasanya sulit  untuk bisa dipadukan, karena jelas  kehidupannya berbeda,  namun di Kendal ini bisa digabungkan. InsaAllah jika nantinya dapat berjalan dengan baik, maka Kendal akan menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota yang lain," kata Menpora Zaenudin Amali, Senin (25/10).
 
Pada pengembangan sport tourism, kata Zaenudin, Kabupaten Kendal harus ada yang difokuskan pada potensi unggulan daerah, agar kedepan  bisa lebih maju. Pihaknya juga akan terus mendorong untuk kedepannya. 
 
Menpora juga berpesan, sport tourism ini kalau bisa harus dikemas dengan baik, ada tempat olahraga, ada wisata, dan ada tempat belanja dan kulinernya, serta kebersihannya harus benar-benar dijaga dengan baik.
 
Selain itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan, tata kelola organisasi adalah hal penting, karena kalau tata kelolanya baik pasti prestasinya juga akan baik.
 
Kepada para Kepala Organisasi Kepemudaan dirinya berpesan untuk benar-benar bisa fokus  meningkatkan sumber daya manusia para anggotanya, sehingga dapat bergaul dengan era digitalisasi.
 
Menpora beserta rombongan yang didampingi oleh Bupati Dico juga berkunjung ke Santosa Stable Boja, selanjutnya bertemu dengan para atlet dan organisasi olahraga di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, dilanjutkan melihat Stadion Utama Kendal, kemudian melihat pembuatan Aeromodelling di Pondok Pesantren Alma'wa Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel.
 
Bupati Dico mengatakan, Kabupaten Kendal memiliki 20 Kecamatan, dan 266 Desa/Kelurahan, dengan jumlah penduduk 1,01 Juta Jiwa. Menurut Bupati Dico, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 85 Tahun 2019, Kabupaten Kedal ditetapkan sebagai Kabupaten yang memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Zona Industri. Adapun arah dan kebijakan pembangunan Kabupaten Kendal, ada 4 kebijakan yaitu Kendal Handal, Unggul,  Makmur dan Berkeadilan.
 
Pertama Kendal Handal, yaitu menjadikan Kendal sebagai pusat industri dan pariwisata Jawa Tengah yang mandiri, berprestasi, berdayasaing, dan berketahanan lingkungan. Kedua, Unggul yaitu SDM berkualitas religius, berbudaya, sehat jasmani dan rohani serta berdaya saing dalam menghadapi revolusi industri 4.0. 
 
Ketiga, Makmur adalah memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dengan mendorong pertumbuhan, fasilitasi, dan perlindungan pelaku ekonomi, industri kreatif, serta UMKM lokal. Keempat, Berkeadilan adalah pemerataan pembangunan berbasis pengembangan wilayah yang ditopang tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, melayani, dan partisipatif.
 
Bupati menerangkan, di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 1000 fasilitas olahraga yang dikelola oleh Bumdes, Karang Taruna, dan perseorangan yang tersebar disejumlah kecamatan dan desa. Sedangkan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal, diantaranya Gor Bahurekso Kendal, Stadion Utama Kebondalem, Stadion Madya Kendal, dan Lapangan Tenis Gembyang.
 
Selain itu, untuk kendala dan persoalan yang dihadapi oleh Pemkab Kendal, Bupati Dico menyebut bahwa belum maksimalnya pembinaan kepemudaan di Kabupaten Kendal, baik dari segi SDM maupun materi. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kepemudaan, seperti tempat berlatih, alat dan lain sebagainya di Kabupaten Kendal, juga belum kuatnya kapasitas kelembagaan atau organisasi kepemudaan di Kabupaten Kendal.
 
Bupati Kendal juga mengungkapkan, bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Kendal juga sedang mulai mengembangakn sport tourism. "Sport Tourism saat ini menjadi salah satu fokus pengembangan di Kabupaten Kendal Nantinya konsep pariwisata berbasis olahraga ini akan menghubungkan potensi keindahan alam dengan UMKM Kendal sehingga dapat menarik minat wisatawan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," ungkapnya. 
 
Hal ini menjadi salah satu program unggulan dalam rangka membangkitkan kembali sektor pariwisata dan UMKM pasca pandemi.

 

 
265