Shanghai, Gatra.com - Para pemimpin dari sebagian besar negara penghasil emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terbesar di dunia akan berkumpul di Glasgow, Skotlandia, Inggris Raya, mulai Minggu, (31/10) mendatang. Hal ini bertujuan untuk membicarakan rencana dan dana agar bumi ini menuju energi bersih. Akan tetapi, Presiden Cina Xi Jinping atau pria yang menjalankan negara penghasil emisi GRK terbesar dari semuanya, kemungkinan besar tidak akan hadir di sana.
Pengamat iklim mengatakan ketidakhadiran Xi Jinping ini dapat menunjukkan negara produsen karbon dioksida (CO2) terbesar di global tersebut telah memutuskan, bahwa mereka tidak memiliki konsesi lagi untuk ditawarkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Conference of the Parties (COP) ke-26 di Skotlandia, setelah 3 janji besar sejak tahun lalu, seperti dilansir dari kantor berita Reuters pada Selasa, (26/10).
Meski demikian, Cina kemungkinan akan diwakili oleh Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Zhao Yingmin bersama dengan utusan iklimmya Xie Zhenhua. "Satu hal yang jelas," kata Penasihat Iklim Senior Greenpeace Li Shuo di Ibu Kota Beijing, Cina.
"COP26 membutuhkan dukungan tingkat tinggi dari Cina serta penghasil emisi lainnya," tambahnya.
Menurut salah satu konsultan lingkungan, Cina tidak akan mau terlihat menyerah pada tekanan internasional untuk tujuan yang lebih ambisius. Terutama karena mereka bergulat dengan krisis pasokan energi yang telah melumpuhkan di dalam negerinya.
"Beijing sudah maksimal," kata konsultan tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.
Meskipun belum ada pengumuman resmi, analis dan para sumber diplomatik mengatakan hanya sedikit yang mengharapkan Xi Jinping untuk menghadiri COP26 secara langsung. Di mana ia telah melewatkan beberapa KTT global tingkat tinggi sejak wabah COVID-19 yang dimulai pada akhir 2019 lalu. Dan ia juga tidak secara fisik menghadiri Konferensi Keanekaragaman Hayati Global di Kota Kunming, Cina, awal bulan ini.
Mereka juga mengatakan Xi Jinping tidak mungkin memberikan kehadiran fisiknya, namun secara virtual tetap memungkinkan.