Palembang, Gatra.com - Guna membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Bank Indonesia menggelar Semarak UMKM (Seru) Sriwijaya tahun 2021 yang dilaksanakan secara hybrid.
Kegiatan tahunan bertemakan ‘Sinergi Bangkitkan UMKM, Sumsel Maju untuk Semua, Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’ tersebut berlangsung di Ballrom Hotel Arista Palembang sejak Senin (25/10) hingga 27 Oktober 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hari Widodo, mengatakan ini sebagai upaya mendukung pemulihan kinerja UMKM di Bumi Sriwijaya. Digelarnya kegiatan ini juga sebagai kontribusi nyata dalam pengembangan UMKM dan membangun sinergi bersama Pemda, Dekranasda Sumsel, serta pelaku UMKM.
“Kita akan terus bersinergi dengan Pemda dalam mendorong ekonomi Sumsel dengan memajukan UMKM. Melalui kegiatan inipun, kita harap dapat menumbuhkan peluang usaha baru bagi UMKM,” ujarnya.
Seru Sriwijaya tahun ini, sambungnya, merupakan bagian dari dukungan nyata Bank Indonesia terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). “Selain itu, ini juga dalam rangka mendukung Karya Kreatif Indonesia yang acara puncaknya telah dilakukan pada akhir September lalu,” katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan puncak dari serangkaian kegiatan pengembangan UMKM oleh pihaknya. Mulai dari pengembangan UMKM level subsistence hingga UMKM Go Digital dan Go Export, Business Matching Pembiayaan dan pengembangan klaster ketahanan pangan. Pada kegiatan ini juga memperkenalkan produk unggulan UMKM asal Sumsel, baik melalui pameran offline maupun online yang bisa diakses melalui website www.serusriwijaya.com.
Dijelaskannya, serangkaian webinar pun disajikan guna membuka wawasan UMKM untuk mendukung langkah ke depan menuju UMKM Go Digital dan Go Export. “Dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 dan status PPKM di Sumsel yang kini berada di level 2, rangkaian kegiatan Seru Sriwijaya digelar secara hybrid,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengajak para pemangku kebijakan yang hadir dalam pada opening ceremony tersebut dapat menjadi motivasi, merubah mindset kalangan pemuda di wilayahnya untuk tidak berpangku tangan mencari pekerjaan, melainkan harus menjadi pemuda yang aktif dan keratif melalui lapangan usaha.
“Para pemuda kita ajak untuk merubah mindset-nya yang tadinya ingin menjadi pekerja, menjadi orang yang mempekerjakan. Dengan jadi para pelaku usaha UMKM dan itu tentu memerlukan bimbingan dan arahan dan disampaikan dengan seluas-luasnya,” ujarnya.
Dikatakannya, gagasan Bank Indonesia Perwakilan Sumsel dan Dekranasda Sumsel banyak memberikan ilmu dan arahan bagi pelaku usaha UMKM. “Acara seperti ini banyak memberikan ilmu dan wawasan tekait dengan perkembangan ekonomi UMKM. Ini tentunya bukan hanya semata-mata launching saja, namun diharap bisa jadi resonansi ketahanan di lapangan dalam memulai usaha,” katanya.