Mataram, Gatra.com – Sebanyak empat klub baru dipastikan bakal meramaikan kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Nusa Tenggara Barat (NTB). Peserta yang awalnya hanya 14 klub, kini bertambah menjadi sebanyak 18 klub diputuskan melalui Kongres Biasa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTB, Minggu (24/10) di Hotel Golden Palace, Mataram.
Empat klub yang disahkan tersebut antara lain Lombok FC, Bintang Kejora, Hanzanwadi, dan Galaxy FC. “Empat klub baru tersebut diputuskan setelah melalui verifikasi persyaratan yang cukup panjang. Empat klub tersebut sebelumnya telah mengantongi rekomendasi dari Askabnya masing-masing,” kata Ketua Asprov PSSI NTB, Mori Hanafi M.Comm di Mataram, Selasa (26/10).
Setelah diputuskan di Kongres biasa ini, maka secara otomatis mereka resmi menjadi anggota PSSI NTB dan tinggal diajukan kepada PSSI Pusat.
Menurut Wakil Ketua DPRD Prov. NTB ini, sebenarnya ada lima klub yang telah mendaftar untuk disahkan dalam forum Kongres Asprov PSSI NTB kali ini. Namun ada satu klub yang tidak bisa disahkan karena masalah administrasi. Menindaklanjuti keputusan Kongres PSSI NTB, gelaran Liga 3 diharapkan akan mulai berlangsung pada pekan keempat bulan Nopember mendatang.
"Kalau sesuai jadwal, kompetisi Liga 3 PSSI Rayon NTB akan mulai kick off-nya pada tanggal 24 November ya, dan selesai pada 19 Desember. Itu sesuai jadwal dari PSSI Pusat," ujarnya.
Sedangkan untuk tuan rumah dalam gelaran kompetisi Liga 3 Rayon NTB ini, lanjut Mori, baru dua wilayah di Pulau Sumbawa, yakni Dompu dan KSB yang sudah secara resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sementara di Pulau Lombok, belum ada Asprov yang mengajukan hal tersebut.
"Tetapi ada 2 tempat yang akan kita lakukan di Pulau Lombok untuk menjadi lokasi tuan rumah. Nanti, ada Tim dari Asprov PSSI NTB yang akan turun melakukan verifikasinya," kata Mori.
Adanya penambahan empat klub baru tersebut diharapkan akan membuat kompetisi Liga 3 di NTB akan lebih berkualitas dan mengarah ke kondisi yang lebih baik. Terlebih, di tahun 2025, PSSI NTB akan fokus melakukan penataan organisasi dan kompetisi secara radikal.
"Insyaallah, pendanaan PSSI NTB juga akan kita akses melalui APBD Prov. NTB dan pihak sponsor. Pastinya, pengelolaan PSSI akan terkelola dengan baik setelah kita mencabut moratorium anggota baru PSSI untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Mori.
Presiden klub sepakbola Lombok Football Club (LFC), H. Bambang Kristiono, SE (HBK), menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengurus Asprov PSSI NTB dan Askab PSSI di seluruh wilayah NTB yang telah menerima klub LCF sebagai anggota di keluarga besar PSSI NTB.
"Diterimanya LFC sebagai peserta Liga 3 PSSI NTB adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri, semoga LFC bisa berkontribusi, dan terlibat langsung dalam pembinaan sepakbola profesional. Saya pastikan, sudah saatnya, NTB mampu bertarung di level yang lebih tinggi sepakbola nasional," tegas HBK pada sesi Jumpa Pers di Arena Kongres Biasa PSSI NTB.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini memastikan bahwa pihaknya akan siap menjunjung asas fair play dan berkompetisi secara profesional.
"Pastinya, antara klub-klub yang lama dan tiga klub yang lain, kami siap membangun kemajuan dan kehormatan sepakbola NTB. Dan yang utama, kita siap menjadi juara," kata HBK.
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra menambahkan bahwa sejak awal ingin merintis klub sepakbola yang modern dan profesional dengan tim work yang andal. Oleh karena itu, HBK pun, memutuskan untuk studi bading sepakbola ke beberapa negara Eropa dan bertemu dengan para nara sumber, pelatih, dan pengurus klub di sana.
Bahkan ia pun berjanji, sebelum LFC bertanding ke level Liga 3 Asprov PSSI NTB, pihaknya akan juga belajar pengelolaan sepakbola ke negara Brazil bersama Juru Bicara dan Humas LFC, Rannya Agustyra Kristiono.
"Makanya sepakbola itu merupakan salah satu alat atau tool untuk mempersatukan masyarakat. Makanya, saya ingin agar dari NTB itu ada klub sepakbola yang menjadi perwakilan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi," ujarnya.
Dengan adanya LFC ini, lanjut HBK, diharapkan akan ada sarana hiburan alternatif yang bisa menggairahkan semangat persatuan seperti halnya yang ada di negara-negara maju.