Padang, Gatra.com - Setelah dirancang sejak tahun 2016, kini Universitas Negeri Padang (UNP) telah resmi beralih status menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).
Dibuktikan dengan penekanan tombol sirine peluncuran UNP Menuju PTN-BH oleh Rektor UNP, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudrsitek, Gubernur Sumbar, Anggota DPR RI, dan Ketua DPRD Sumbar. Peluncuran disaksikan semua civitas akademika UNP.
Peluncuran ini sekaligus dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-67 UNP di Auditorium UNP. Khusus Dies Natalis UNP tahun ini, bertemakan 'PTN-BH UNP Berinovasi dan Berprestasi menghasilkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju'.
"Momentum ini sekaligus sebagai kebangkitan UNP dalam menggapai perubahan yang lebih baik ke depannya," sebut Ganefri dalam sambutannya, Senin (25/10) di Padang.
Menurut Ganefri, momentum perubahan statuta UNP dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH, akan memberikan banyak kemandirian. Baik pengelolaan kuangan, sarana prasarana, serta ketenagakerjaan.
"Jadi ada informasi kekhawatiran mahasiswa dengan perubahan UNP menjadi PTN-BH. Hari ini kami tegaskan tidak ada kenaikan UKT dengan setelah PTN-BH," ujar Ganefri.
Kemudian, PTN-BH bisa melahirkan percepatan inovasi melalui pengembangan Iptek yang lebih luas. Selain itu, PTN-BH sebagai otonomi perguruan tinggi yang dapat merancang kurikulum sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan.
Bukan hanya itu, kata Ganefri, PTN-BH merupakan tantangan yang menuntut adanya perubahan yang meningkat secara reputasi maupun kualitasnya. Baik secara institusi maupun sumber daya manusia, beserta dengan lulusannya.
"Karena tujuan awal PTN berubah statusnya menjadi berbadan hukum, adalah untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang berdaya saing global," tambahnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Irwan Syahril, Ph.D menyambut baik UNP untuk menjadi PTN-BH. Salah satunya dengan harapan UNP bisa semakin berdaya saing dan mengimplementasikan kampus merdeka belajar.
Menurutnya, sebagai perguruan tinggi negeri keguruan tertua di Indonesia, UNP telah mengambil peran mencerdaskan kehidupan bangsa. UNP harus menjadi motor penggerak dalam mendorong tumbuh kembang pendidikan, untuk mencapai cita-cita bangsa berdaulat.
"UNP harus menjadi kampus yang terdepan dalam mengimplementasi penemuan, dan ide-ide baru dalam mencapai visi-misi pendidikan," imbuh Irwan.
Perayaan Dies Natalis ke-67 UNP ini juga dihadiri secara daring oleh Presiden Joko Widodo, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, serta seluruh civitas akademika secara daring dan luring.
Dibuktikan dengan penekanan tombol sirine peluncuran UNP Menuju PTN-BH oleh Rektor UNP, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudrsitek, Gubernur Sumbar, Anggota DPR RI, dan Ketua DPRD Sumbar. Peluncuran disaksikan semua civitas akademika UNP.
Peluncuran ini sekaligus dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-67 UNP di Auditorium UNP. Khusus Dies Natalis UNP tahun ini, bertemakan 'PTN-BH UNP Berinovasi dan Berprestasi menghasilkan SDM Unggul untuk Indonesia Maju'.
"Momentum ini sekaligus sebagai kebangkitan UNP dalam menggapai perubahan yang lebih baik ke depannya," sebut Ganefri dalam sambutannya, Senin (25/10) di Padang.
Menurut Ganefri, momentum perubahan statuta UNP dari Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi PTN-BH, akan memberikan banyak kemandirian. Baik pengelolaan kuangan, sarana prasarana, serta ketenagakerjaan.
"Jadi ada informasi kekhawatiran mahasiswa dengan perubahan UNP menjadi PTN-BH. Hari ini kami tegaskan tidak ada kenaikan UKT dengan setelah PTN-BH," ujar Ganefri.
Kemudian, PTN-BH bisa melahirkan percepatan inovasi melalui pengembangan Iptek yang lebih luas. Selain itu, PTN-BH sebagai otonomi perguruan tinggi yang dapat merancang kurikulum sesuai kebutuhan masyarakat dan tuntutan perubahan.
Bukan hanya itu, kata Ganefri, PTN-BH merupakan tantangan yang menuntut adanya perubahan yang meningkat secara reputasi maupun kualitasnya. Baik secara institusi maupun sumber daya manusia, beserta dengan lulusannya.
"Karena tujuan awal PTN berubah statusnya menjadi berbadan hukum, adalah untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang berdaya saing global," tambahnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Irwan Syahril, Ph.D menyambut baik UNP untuk menjadi PTN-BH. Salah satunya dengan harapan UNP bisa semakin berdaya saing dan mengimplementasikan kampus merdeka belajar.
Menurutnya, sebagai perguruan tinggi negeri keguruan tertua di Indonesia, UNP telah mengambil peran mencerdaskan kehidupan bangsa. UNP harus menjadi motor penggerak dalam mendorong tumbuh kembang pendidikan, untuk mencapai cita-cita bangsa berdaulat.
"UNP harus menjadi kampus yang terdepan dalam mengimplementasi penemuan, dan ide-ide baru dalam mencapai visi-misi pendidikan," imbuh Irwan.
Perayaan Dies Natalis ke-67 UNP ini juga dihadiri secara daring oleh Presiden Joko Widodo, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Ketua BPIP Megawati Soekarnoputri, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, serta seluruh civitas akademika secara daring dan luring.