Home Ekonomi Santri dari 10 Ponpes Adu konsep Kewirausahaan

Santri dari 10 Ponpes Adu konsep Kewirausahaan

Jakarta, Gatra.com – Sejumlah santri dari 10 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Tengah (Jateng) mengadu konsep kewirausahaan dalam lomba bertema “Cipta Kreasi Wirausaha Santri Berprestasi” di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin Mantrianom, Banjarnegara, Minggu (24/10).

Sejumlah santri dari 10 ponpes ini menuangkan ide dan konsep untuk mendirikan wirausaha menggunakan aset yang telah ada di ponpesnya. Mereka mempresetasikan konsep wirausahanya kepada dewan juri.

Selain mengikuti lomba, para santri mengikuti seminar bertajuk “Santri Kreatif Santri Muda Inspiratif” menghadirkan tiga narasumber, yakni A. Jaka Saptana dari DPP Sahabat Ganjar, Bambang Wahyuono Ketua Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) Jawa Timur, dan Sarbiyanto, Redaktur Ekonomi dan Wacana Suara Merdeka.

Seminar ini berfokus pada menggali potensi santri-santri untuk mengembangkan peluang usaha di masa pandemi Covid-19. Sarbiyanto, menyampaikan 5 poin penting menjadikan pesantren wirausaha yang sukses.

Ia mengungkapkan, para santri bisa meneladani Rasulullah Muhammad SAW dalam berwirausaha, selain berbagai aspek kehidupan. Menurutnya, momentum Hari Santri Nasional 2021 mendorong para santri untuk menjadi wirausahawan sebagaimana dicontohkan Nabi.

“Hari Santri Nasional 2021, hendaknya dapat mendorong para santri menjadi santripreneur (santri wirausaha/santri pengusaha) untuk mewujudkan pesantrenpreneur (pesantren wirausaha) yang sukses, meneladani Rasulullah SAW,” katanya.

Muhammad Hafiz, salah seorang santri mengungkapkan, seminar di ponpes terbilang jarang dihelat. Ia mengaku termotivasi untuk menjajal membuka usaha setelah mengikuti acara yang digelar Sahabat Ganjar tersebut.

“Saya sangat senang dengan adanya acara Sahabat Ganjar ini, saya jadi lebih tahu tetang wirausaha dan cara membuka usaha baru. Semoga setelah lulus, saya dan teman-teman bisa membuat usaha baru,” kata Hafiz.

Sahabat Ganjar dalam siaran pers menyampikan, kedua acara tersebut dihelat dan merupakan puncak dari rangkaian acara sebelumnya, yakni aksi Grebek Ponpes yang dilakukan pada 21–22 Oktober lalu.

Ketua DPW Sahabat Ganjar Jawa Timur (Jatim), Bambang Wahyuono, menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk memotivasi para santri, khususnya di Jateng untuk berwirausaha.

“Kami berharap dengaan adanya seminar dan lomba ini, para santri dapat mengimplementasikan ide-ide kewirausahannya ke kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Sahabat Ganjar, A. Jaka Saptana, mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan insprirasi kepada para santri sehingga mereka bisa menggali potensi diri untuk membuat usaha mandiri.

“Kemarin kita sudah melakukan Grebek Ponpes yang bertujuan untuk membekali pondok pesantren untuk terjun ke dunia digital. Dan hari ini adalah puncak kegiatan Grebek Ponpes untuk melihat potensi berwirausaha yang dimiliki para santri, khususnya di Jawa Tengah,” kata Jaka.

Humas DPP Sahabat Ganjar, Indah CH, menambahkan, lomba dan seminar ini untuk mendorong para santri mempunyai pemikiran ke depan tentang wirausaha. “Minimal dalam lingkungan kecilnya, yaitu di dalam pondok pesantrennya.”

Indah mengungkapkan, pihaknya juga mendorong para santri menggunakan berbagai platform dalam menjalakan wirausahanya agar cepat berkembang seiring derasnya perkembangan digitalisasi dan teknologi.

766