Kepulauan Bangka Belitung, Gatra.com – Pasukan TNI AL melakukan uji arung kendaraan tempur (ranpur) di wilayah perairan Kepulauan Bangka Belitung pada Minggu (24/10).
Agenda ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TA 2021 yang akan dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. Agenda puncaknya akan dilakukan pada Senin (25/10).
Kepala Dinas Penerangan Komando Armada (Koarmada) I, Letnan Kolonel Laode Muhammad, mengungkapkan skenario dari uji arung ranpur ini.
"Uji ranpur biasanya kita laksanakan dengan kendaraan tempur marinir itu [untuk menguji] kendaraan tempur berfungsi dengan baik atau tidak," ujar Laode kepada Gatra.com.
Dalam skenario ini, dua buah pesawat tanpa awak (drone) bernomor TN-70N akan disimulasikan sebagai pesawat musuh. Laode menyebut bahwa dua drone ini akan ditembaki oleh pasukan ranpur TNI AL.
"Khusunya drone ini bagian dari skenario latihan di mana diasumsikan di mana unsur-unsur Kogasgabfib [Komando Tugas Gabungan Pendaratan Amfibi] ini mendapat serangan udara. Nah, drone ini dianggap serangan udara yang akhirnya akan ditembak oleh Kogasgabfib," jelas Laode.
Agenda ini dijalankan sebelum seluruh 33 KRI TNI AL mendarat di tempat tujuan, Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, on board di KRI Makassar-590. Sebelumnya, di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dua hari sebelumnya, ia berharap agar para prajurit sapat terus mengasah kemampuan profesionalnya di agenda Latopsfib ini.
"Dengan terus menempa diri, tentunya kemampuan dan profesionalisme kita sebagai garda terdepan samudera nusantara akan semakin terasah dan teruji," kata Yugo.