Pegunungan Bintang, Gatra.com- Kelompok yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku mendapat tekanan hebat dari aparat keamanan.
"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan resmi pagi ini, tanggal 23 Oktober 2021 dari TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel, bahwa militer Indonesia kembali telah lakukan serangan-serangan udara di wilayah distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua," kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Dihujani bom mereka mengaku berhasi menangkap satu bom. "Dari tanggal 14 sampai tanggal 21Oktober 2021 serangan udara dari helikopter turunkan bom mortir sebanyak 7 kali di markas panglima. Serangan udara ke-4 kampung, yaitu jatuhkan bom sebanyak 42 kali di pemukiman penduduk lokal. Dan satu buah bom rudal telah berhasil ditangkap oleh TPNPB OPM kodap 15 Ngalum Kupel," katanya.
Menurut TPNPB-OPM, kampung-kampung yang mendapakan serangan yaitu Kampung Pelebip, Kampung Kiwi, Kampung Delpem dan Kampung Lolim. "Di empat kampung ini rumah warga sudah terbakar habis," katanya.