Bodø, Gatra.com - AS Roma hancur lebur di hadapan FK Bodø/Glimt. Klub asal Norwegia tersebut menghajar pasukan Jose Mourinho dengan skor 6-1 dalam laga ketiga Liga Konferensi UEFA, di Aspmyra Stadion, Kamis (21/10) malam WIB.
Performa impresif AS Roma di ajang ini pun terhenti. AS Roma juga harus turun peringkat ke posisi kedua di klasemen sementara Grup C. Adapun FK Bodø/Glimt, kini menguasai puncak klasemen dengan 9 poin.
Baca Juga:
Bermain di Norwegia, Mourinho memang banyak menurunkan para pemain pelapis. Pelatih asal Portugal tersebutmemang melakukan banyak eskperimen dalam laga itu. Mourinho memainkan tiga nama yang jarang mendapat kesempatan tampil, seperti Bryan Reynolds, Marash Kumbulla, dan Riccardo Calafiori di lini belakang.
Hasilnya, tuan rumah langsung bisa menguasai keadaan, dan terus tampil menekan. Bahkan, tim tuan rumah langsung membobol gawang AS Roma pada menit ke-8, lewat gol Erik Botheim.
Selang 12 menit kemudian, Glimt mampu menggandakan keunggulan. Patrick Berg membobol gawang Rui Patricio pada menit ke-20. Carles Perez sempat memperkecil ketertinggalan pada pada menit ke-28. Babak pertama berakhir dengan skor 2-1 bagi keunggulan tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Glimt malah bisa tampil beringas. Erik Botheim kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-52. Selanjutnya, Ola Solbakken membobol gawang AS Roma pada menit ke-71, sehingga skor menjadi 4-1.
Namun Glimt belum menghentikan tekanannya. Amahl Pallegrino kembali membawa Glimt menjauh usai mencetak gol pada menit ke-78. Dua menit berselang Ola Solbakken mencetak gol keduanya, sehingga membuat Glimt unggul 6-1.
Seusai laga, pelatih AS Roma Jose Mourinho menyatakan, tidak mau lepas dari tanggung jawab. Dia tetap menyebut kekalahan ini ialah buah dari kesalahan yang dia lakukan. “Ini adalah tanggung jawab saya, saya memilih untuk menggunakan para pemain ini. Jika saya memainkan tim utama, seseorang mungkin cedera atau terluka, maka kami akan kebobolan empat sampai lima gol melawan Napoli pada hari akhir pekan," jawabnya.
Meski demikian, Mourinho mengaku tidak puas dengan skuad yang dia miliki. Dia bahkan menganggap hanya 13 pemain Gialorrossi yang layak bermain, sisanya tidak sama sekali. “Setelah tertinggal 1-3, kami benar-benar kehilangan akal. Mereka bahkan bisa selalu mencetak gol jika memegang bola," tandasnya.