Home Ekonomi Prokes dan Vaksin Kekuatan Pelaku Usaha untuk Bangkit

Prokes dan Vaksin Kekuatan Pelaku Usaha untuk Bangkit

Medan, Gatra.com- Pelonggaran sejumlah aktivitas publik yang berikan pemerintah harus dipahami sebagai peluang untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid 19. Namun para pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM serta pelaku usaha lainnya harus tunduk pada ketentuan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat dan program Vaksinasi oleh pemerintah. 
 
Hal itu diungkapkan akademisi Sumatera Utara (Sumut) Evo M.T Damanik,S.E.,M.M dalam bincang-bincang bersama wartawan di Medan, Kamis (21/10). Dosen ekonomi dan sumber daya manusia tersebut mengatakan bahwa Prokes dan Vaksin dapat dijadikan syarat utama dalam menjalankan segala bentuk usaha dilingkungan masyarakat. Karena aktivitas perekonomian di Sumut belum dapat lepas dari interaksi langsung, khususnya antara produsen dan konsumen. 
 
"Prinsipnya pemulihan ekonomi itu dapat dilakukan jika masyarakat secara sadar harus melindungi diri. Baik melindungi diri dari luar ataupun dari dalam. Dari luar, solusinya hanya dengan Prokes yang ketat. Sementara dari dalam harus dengan membangun kekebalan tubuh melalui vaksin. Dua hal tersebut menjadi kunci utama untuk memaksimalkan kembali sejumlah sektor yang selama ini tidak dapat berjalan dengan baik akibat pandemi yang melahirkan kebijakan pemerintah untuk pembatasan sosial masyarakat," jelasnya.
 
Evo mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah melonggarkan sejumlah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan ukuran level tertentu yang telah diukur lewat sejumlah aspek. Karena itu masyarakat sudah harus sadar bahwa upaya pemerintah tersebut bukanlah kebijakan sepihak. Melainkan keputusan untuk keselamatan bersama. Terlebih saat ini pemerintah juga sedang mempersiapkan status covid dari pandemi menjadi endemi. 
 
"Kebijakan itukan bukan hal yang mudah, tidak segampang kita membuat perbandingan dengan negara lain yang masyarakat sudah sangat disiplin. Kita yang harus sadar dan sama sama menyadarkan sesama untuk membangun kedisiplinan berinteraksi dan beraktivitas dengan ketentuan prokes yang ketat serta mengikuti vaksin. Karena itu bukan hanya melindungi orang per orang melainkan halayak umum yang aktif melakukan interaksi, khususnya pelaku UMKM," katanya.
 
Menurut Evo, masyarakat juga harus memanfaatkan kondisi saat ini untuk lebih kreatif, serta mulai ikut dan membuka diri berkembang dengan sistem pasar yang minim interaksi. Sejumlah penyedia jasa online memberikan kemudahan pasar. "Termasuk kepada pemerintah sudah dapat melakukan pengembangan pelaku usaha untuk melirik pasar yang minim interaksi langsung atau kontak langsung. Karena kedepan semua akan dilakukan tanpa harus ada interaksi atau kontak langsung," ungkapnya.
113