_(1).jpg)
Jakarta, Gatra.com – Pendiri Adeeva Group, Doni Ekasaputra, punya trik tersendiri untuk sukses dalam berwirausaha sebagai seorang santri. Adeeva Group yang dimilikinya membina sebanyak 43 stokis dan 873 agen yang semuanya adalah ibu-ibu.
Doni punya tiga trik yang bisa dipelajari dan dijalankan oleh seluruh santripreneur di Indonesia. Ketiga trik tersebut ia namai trik marketing bumi, marketing langit, dan mindset langit.
Marketing bumi meliputi personal branding, product branding, optimalisasi media sosial, manajemen bisnis, riset pasar, desain produk, strategi launching produk, serta relasi dan partnership.
Sementara marketing langit meliputi salat dhuha, waqiah, wirid, zikir, sedekah, dan selawat. Lalu yang dimaksud dengan mindset langit adalah pola pikir pertumbuhan (growth), pola pikir bisnis, serta Kitab Suci Alquran dan hadits yang dijadikan pedoman.
“Koreksi dari saya, pesantren selama ini lebih banyak di marketing langit. Pokoknya wirid, pokoknya dzikir, pokoknya istighfar. Usahanya kurang. Marketing buminya kurang,” ujar Doni dalam webinar Hari Santri Nasional yang diadakan Gatra dengan tema “Peran Positif Santri dalam Meningkatkan UMKM dan Koperasi selama Pandemi” pada Kamis (21/10).
Doni menambahkan bahwa di zaman serba digital saat ini, seorang santripreneur dituntut untuk memadukan ketiga hal di atas, yaitu marketing langit, marketing bumi, dan mindset langit.
“Marketing langit, dzikir, wiridnya tidak boleh absen. Ilmu bisnisnya harus selalu di-upgrade. Baru kemudian mindset-nya harus segera diperbaiki,” ujar Doni.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan, menurut Doni, adalah dengan menjadikan setiap hambatan menjadi peluang. Salah satu ciri dari mindest yang bertumbuh, menurutnya, adalah ketika santri menjadi orang yang pembelajar. “Harus mau terus belajar. Upgrade diri, upgrade skill, upgrade kemampuan,” tegas Doni.
“Saya pribadi sehari-hari belajarnya ushul fiqih, tetapi saya masih punya keyakinan bahwa saya bisa mengelola marketing social media. Saya masih bisa belajar Facebook Ads, saya masih bisa belajar Google Ads, dan seterusnya,” ujar Doni.
“Saya punya keyakinan kayak gitu. Makanya saya belajar. Jadi, kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang kita raih saat ini. Kita harus terus belajar dan belajar karena santri masa depan, santri milenial, tidak hanya menjadi kyai, tetapi juga menjadi jutawan dan miliuner,” jelas Doni.