Jakarta, Gatra.com - Penyaluran kredit baru pada Triwulan III tahun ini terindikasi tumbuh positif berdasarkan Survei Perbankan Bank Indonesia (BI). Kendati demikian, pertumbuhan tersebut tak setinggi pada periode sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 20,9%.
"Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, terindikasi dari nilai SBT yang tercatat positif." ujar Erwin dalam keterangannya, Kamis (21/10).
Adapun pada triwulan IV 2021, jelas Erwin, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat, ditandai dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 90,9%.
"Standar penyaluran kredit pada triwulan IV 2021 diprakirakan lebih longgar dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar -0,4%, lebih rendah dibandingkan dengan 2,0% pada triwulan sebelumnya." jelasnya.
Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa aspek kebijakan penyaluran kredit yang diprakirakan lebih longgar dibandingkan triwulan sebelumnya antara lain jangka waktu kredit dan biaya persetujuan kredit.
Selain itu, tambah Erwin, hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2021. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 5,3% (yoy).
"Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit." pungkasnya.