Blora, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Blora berencana menerapkan metode Computer Assisted Test (CAT) dalam pengisian perangkat desa (Perades) akhir tahun 2021. Metode ini diharapkan bisa mencegah munculnya kecurangan seleksi Perades.
“Memang beda jika seleksi perades dilakukan dengan sistem CAT, semuanya bisa langsung dilihat hasil nilainya secara transparan. Kita akan mendukung langkah ini, seperti tes CASN yang bulan lalu bekerja sama dengan UNS Solo,” ucap Bupati Blora, Arief Rohman, Rabu (20/10).
Menurut Arief, Pemkab Blora masih menyusun petunjuk pelaksana (Juklak) dan petunjuk teknisnya (Juknis). Termasuk menggalang kerja sama dengan Perguruan Tinggi yang kredibel.
“Kita akan atur prosesnya nanti dalam juklak juknisnya. Sehingga semuanya sama. Termasuk kemungkinan kerja sama dengan perguruan tinggi yang kredibel untuk seleksi CAT,” katanya.
Bupati juga meminta Kepala Dinas PMD bersama para Camat dalam waktu dekat segera memfinalkan jumlah formasi pengisian perades yang akan dilakukan.
“Dalam dua hari kedepan kami minta data pengisian perades bisa ditetapkan untuk selanjutnya membahas tahapan pelaksanaannya. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran APBD untuk anggaran penghasilan tetap (siltap) peradesnya, maka akan kita bagi menjadi dua tahap. Tahap pertama tolong diprioritaskan perades yang betul-betul mempunyai fungsi vital. Baru sisanya di tahap kedua,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Hariyanto, menerangkan bahwa jumlah perades di Kabupaten Blora sebanyak 2775, dan baru terisi 1742.
“Yang masih kosong sebanyak 1033 posisi. Ini yang akan kita ajukan pengisiannya. Namun jika langsung diisi semuanya, terkait anggaran Siltap nya menjadi kendala karena kemampuan APBD Kabupaten sedang difokuskan untuk infrastruktur. Sehingga diprioritaskan perades yang vital," jelasnya.