Semarang, Gatra.com – Sebanyak 19 Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Sistem Aplikasi Akuntansi BUMDes (SAAB). Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi fasilitator dalam kegiatan ini.

Ketua Badan Penjamin Mutu UNNES Agung Yulianto, S.Pd., M.Si mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian Magang BUMDes Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Di mana salah satu upaya peningkatan kapabilitas BUMDes adalah mendorong penyajian laporan keuangan yang akurat dan akuntabel.

“19 peserta ini merupakan BUMDes terpilih sebagai lokasi magang yang mana dalam gelaran acara ini diwakili oleh dua pengurus BUMDes dan didampingi oleh seorang asisten mahasiswa dari masing-masing tim magang,” ujarnya.

Sebelum memasuki ruangan seluruh peserta, panitia, dan dosen telah melakukan swab antigen dan dipastikan hasilnya negatif. Protokol kesehatan (prokes) ketat ini dijalankan, demi menekan laju Covid-19 yang masih bisa saja muncul.

Agung mengatakan, salah satu permasalahan yang dihadapi oleh BUMDes adalah masalah pencatatan keuangan. Belum adanya Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan pembukuan hasil kegiatan usaha, menghambat BUMDes bekerja sama dengan pihak eksternal, termasuk dalam pinjaman untuk modal usaha.

“Oleh sebab itu kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan Perguruan Tinggi dalam integrasi pembenahan sistem kinerja BUMDes. Mengingat BUMDes sangat potensial sebagai motor perekonomian desa,” tegasnya.

Agung menambahkan, tugas utama dosen adalah mengajar. Namun ada kewajban lain menurut Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian. “Dosen tidak hanya di meja kerja saja, pandangan dari sisi akademisi dipertemukan dengan sisi kondisi di lapangan untuk menyelesaikan masalah BUMDes,” sebutnya.

Bimtek ini digelar bekerja sama dengan BUMDes.id yang menjadi narasumber dalam acara tersebut. Siti Hasna Fatimah, konsultan di BUMDes.id menjelaskan pentingnya laporan keuangan, kegunaannya serta membimbing langsung praktik penggunaan Sistem Aplikasi Akuntansi BUMDes (SAAB).

Peserta sangat antusias dalam acara ini, hal tersebut dibuktikan dengan keaktifan diskusi, dan semangat presentasi hasil praktik input transaksi. Selepas pelatihan teknis SAAB, acara disambung dengan penyerahan komputer kepada 19 BUMDes untuk membantu aktivitas usaha sejalan dengan era digitalisasi. Harapannya komputer ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh BUMDes termasuk dalam proses pelaporan keuangan melalui sistem.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak UNNES atas kegiatan yang digelar, atas bantuan (komputer) yang diberikan. Semoga komputer ini dapat mendorong kemajuan BUMDes,” ujar Triyanto salah satu perwakilan pengurus BUMDes.