Karanganyar, Gatra.com - Pengelola wisata di lereng Lawu di Karanganyar didorong menyajikan layanan halal untuk menggaet kalangan khusus. pelancong dari Timur Tengah yang dinilai saat ini menjadi pasar potensial.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin saat meresmikan Masjid Al Fatih International Islamic Boarding School di Desa Salam, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Selasa (19/10).
Disebutnya, peminat wisata halal cukup tinggi asal mancanegara dari Timur Tengah seperti Maroko, Turki, Arab Saudi dan sebagainya. Mereka ingin berekreasi sekaligus menikmati kuliner. Dari aspek kuliner, jaminan halal meliputi cara mengolah, menyajikan hingga layanan menerima tamu penginapan. Gus Yasin, sapaan akrabnya, mengatakan Kabupaten Karanganyar memiliki aneka obyek yang bisa dikelola manajemen wisata halal.
"Saya mengapresiasi dengan Pondok Pesantren Is Karima Karangpandan, yang menyiapkan dan mengemas makanan itu secara mandiri. Makanan yang diolah secara sehat dan sesuai dengan ketentuan agama. Tentu ini akan membuat wisatawan dari negara-negara seperti Maroko, Turki dan Saudi Arabia datang ke sini,” paparnya.
Ia mengapresiasi manajemen wisata halal yang menyajikan makanan sesuai syariat Islam. Misalnya, ternak sapi dipelihara secara mandiri di pondok tersebut kemudian dipotong juga sesuai dengan syariat. Kemudian makanan itu dikemas dan mulai diedarkan secara luas.
“Saya melihat IIBS Al Azhar juga membuat santrinya enterpreuner, profesional, dan hafiz,” tambahnya.
Gus Yasin menambahkan untuk mendorong wisata halal di Jawa Tengah, harus diupayakan dari hulu ke hilir. Dia menilai, dengan mewujudkan hal tersebut, maka wisatawan yang mencari wisata halal di Jawa Tengah bisa merasa nyaman berwisata.
Salah satu hal yang disoroti adalah upaya pemenuhan produk makanan halal. Menurutnya, perlu disikapi secara serius untuk menyiapkan RPH halal untuk memenuhi kebutuhan produk makanan halal.