Home Gaya Hidup Guru MA Plus Sumbar Dilatih Olah Produk Pastry dan Bakery

Guru MA Plus Sumbar Dilatih Olah Produk Pastry dan Bakery

Padang, Gatra.com - Sebanyak 13 guru Madrasah Aliyah (MA) Plus Sumatera Barat mengikuti pelatihan pengolahan hasil pertanian. Salah satunya keterampilan agribisnis dalam mengolah produk pastry dan bakery.

Belasan guru MA Plus itu dibimbing langsung oleh sejumlah akademisi profesional dari Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Tata Boga Universitas Negeri Padang (UNP). Bimbingan ini diberikan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

"Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam mengolah berbagai produk bakery dan pastry," kata Ketua Tim Pengabdian, Juliana Siregar saat diterima Gatra.com, Selasa (19/10).

Dikatakan Juliana, pelatihan ini juga diharapkan bisa membentuk guru yang kreatif, produktif, dan terampil mengolah bakery dan pastry yang beragam. Terutama dengan menggunakan alat-alat sederhana, sehingga lebih mudah diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.

Lebih lanjut, sebut Juliana, alasan pelatihan ini dilaksanakan karena masih banyak guru yang belum mengetahui cara membuat produk pastry dan bakery, kendati dengan alat-alat sederhana. Selain itu, dari segi jenis produk yang dihasilkan selama ini belum banyak variasi, dan inovasi.

Padahal, menurut Juliana, produk pastry dan bakery ini jika diolah dengan teknik yang baik, tentu sangat potensial bagi guru-guru pelajaran keterampilan agribisnis pengolahan hasil pertanian. Terutama sebagai bahan pembejalaran yang bisa dipraktikkan langsung di sekolah.

Selain itu, masih minimnya pengetahuan sumber daya manusia (SDM) di MA Plus tentang pengolahan produk pastry dan bakery. Latar belakang itulah yang akhirnya memotivasi bagi dosen UNP melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menggelar pelatihan tersebut.

"Pelatihannya pada 29-30 Juli 2021 lalu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita hadir untuk mengedukasi, membimbing, dan mendorong agar produk, bernilai ekonomis, sekaligus bahan pembejlaran di sekolah," terangnya.

Seorang instruktur kegiatan pengabdian, Heru menambahkan, timnya berkomitmen untuk memberikan keterampilan nyata yang bisa dipraktikkan guru. Kegiatan dilaksanakan tiga kali pertemuan berturut-turut. Kemudian dievaluasi untuk melihat perbaikan sekaligus perkembangan keterampilan bagi guru MA Plus Sumbar.

Sementara Kepala Sekolah MA Plus Sumbar, Irsyad sangat mengapresiasi dan mendukung pelatihan tersebut. Terutama untuk menyukseskan program pengabdian kepada masyarakat oleh dosen UNP. Baginya pelatihan pengolahan produk bakery dan pastry itu bisa meningkatan keterampilan guru.

Terutama, tutur Irsyad, pelatihan ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas SDM guru di MA Plus. Kemudian bisa dijadikan bahan pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, dan inovatif kendati dalam suasana pandemi COVID-19. Dengan harapan bisa profesional dalam menyajikan produk bakery dan pastry ke depannya.

"Ya, kita harap dengan pelatihan dari tim dosen UNP ini, guru-guru kita di MA Plus Sumbar makin terampil dalam mengolah hasil pertanian, yang mudah diaplikasikan di sekolah. Kendati dengan alat sederhana," tutupnya.*

179