Slawi, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah mengklaim kasus Covid-19 untuk pertama kalinya nol selama pandemi. Masyarakat diminta tetap mewaspadai potensi terjadinya gelombang ketiga.
Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, indikator penularan Covid-19 di Kabupaten Tegal terus menurun sejak Sabtu (09/10). Pada hari itu, sudah tidak ada lagi pasien positif yang dirawat di rumah sakit dan hanya menyisakan pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kemudian sore ini saya dapat informasi update informasi kalau dua orang pasien Covid yang isoman kemarin sudah dinyatakan sembuh. Sehingga praktis di catatan kita hari ini tidak ada lagi pasien Covid-19," kata Umi, Senin (18/10) petang.
Umi mengatakan, sudah nihilnya kasus Covid-19 tersebut patut disyukuri sebagai anugerah dari Tuhan. Hal itu menurut dia juga tak lepas dari doa dan ikhtiar seluruh elemen masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi.
Meski demikian, Umi mengingatkan agar kewaspadaan masyarakat tidak turun. Apalagi sampai euforia yang menjadikan kepatuhannya pada protokol kesehatan kian longgar. “Tetaplah waspada, jangan sampai kebaikan yang kita raih hari ini sia-sia. Terus terapkan 5M dan ikuti program vaksinasi nasional bagi yang belum,” ujarnya.
Menurut Umi, risiko terjadinya penularan Covid-19 diperkirakan masih ada mengingat mobilitas masyarakat ke luar daerah terus meningkat. Bahkan, sambung Umi, melihat pengalaman daerah dan negara lain, kembali terjadi gelombang penularan setelah nol kasus.
"Terlebih seiring dengan dibukanya aktivitas pembelajaran tatap muka di sekolah dan datangnya liburan akhir tahun, risiko potensi penularan bisa meningkat," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, secara akumulasi jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal selama pandemi ini mencapai 13.439 orang. "Dari jumlah itu, sebanyak 12.623 orang sembuh dan 816 orang meninggal," ujarnya.