Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan harus terus melakukan transformasi di bidang pengelolaan keuangan negara, dalam menghadapi perubahan yang begitu dinamis.
Menkeu menyebutkan tantangan pandemi, perubahan iklim, teknologi digital, serta tantangan lain berdampak begitu besar dalam mencapai pemulihan ekonomi, untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur sesuai dengan tujuan bernegara.
“Kemenkeu terus melakukan perubahan. Ada adopsi dan adaptasi bahkan berinovasi dari teknologi digital yang merupakan salah satu core dalam sistem kita menjalankan bisnis proses di Kemenkeu,” ungkap Menkeu dalam Festival Transformasi 2021 bertema Transformasi Pelayanan Publik di Indonesia yang Modern dan Inklusif, Selasa (19/10).
Menkeu mengungkapkan terdapat sejumlah transformasi yang telah diambil Kemenkeu. Di antaranya, di bidang perbendaharaan negara dengan membangun MPN, SPAN, dan SAKTI. Kemudian, di bidang perpajakan melalui Coretax, serta di bidang kepabeanan dengan CEISA.
Selain itu, tahun ini, Kemenkeu melaksanakan sejumlah program inisiatif strategis meliputi pelayanan digital untuk menyatukan dan mengharmonisasikan layanan di masing-masing unit dan mengimplementasikan portal layanan digital yang terintegrasi.
Kemudian program National Logistic Ecosystem yang merupakan satu kelompok platform pemerintah dan swasta terkait logistik dari hulu ke hilir. Ada juga integrasi proses bisnis perencanaan dan penganggaran untuk memastikan data dari sistem penganggaran memberikan umpan balik ke sistem perencanaan. Selain itu, sistem manajemen pengelolaan aset negara yang mengelola aset secara end to end, dan self service government platform merupakan simplifikasi penggunaan anggaran melalui penggunaan teknologi digital.
“Itu semangat reform dengan memanfaatkan teknologi yang terus berubah. Namun teknologi bisa memberikan kita suatu perubahan dan mengakselerasi perubahan secara efektif apabila mindset dan kultur organisasi juga berubah. Membutuhkan suatu pemikiran organisasi yang memiliki orientasi yang jelas, paham lingkungan yang berubah, memahami teknologi yang menjadi suatu unsur yang akan kita manfaatkan, dan memahami manusia SDM yang dimiliki, serta budaya organisasi kita kuatkan,” kata Menkeu.