Jakarta, Gatra.com - Lembaga survei SMRC baru saja merilis temuan survei opini publik nasional bertajuk “Dua Tahun Kinerja Presiden Jokowi” pada Selasa, (19/10). Salah satu temuannya menunjukkan bahwa responden yang menilai pemberantasan korupsi di Indonesia sudah baik jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah responden yang menilai bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia buruk.
“Hanya sekitar 24,9% saja warga yang menilai kondisi pemberantasan korupsi di negara kita ini berjalan dengan baik atau sangat baik,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas.
Dari sejumlah 14,9% tersebut, sejumlah 20,6% responden menyatakan pemberantasan korupsi di Indonesia sudah baik dan hanya sebanyak 4,3% responden yang mengatakan sudah sangat baik.
“Sementara 48,2% mengatakan bahwa kondisi pemberantasan korupsi ini buruk atau sangat buruk,” imbuh Sirojuddin.
Dari sejumlah 48,2% tersebut, sejumlah 33,7% responden manyatakan buruk dan sebanyak 14,5% menyatakan sangat buruk. Sementara hanya sebanyak 3,8% responden menyatakan tidak tahu.
Sirojuddin pun memaparkan perbandingannya dengan tahun lalu. SMRC mencatat bahwa sebanyak 49,1% responden menyatakan bahwa korupsi di Indonesia semakin banyak.
Di sisi lain, hanya sebanyak 17,1% responden yang menyatakan bahwa korupsi semakin sedikit, hanya 27,8% yang menyatakan sedang-sedang saja, dan hanya 6,0% menyatakan tidak tahu.
“Jadi, penilaiannya cenderung negatif. Yang menilai semakin banyak [korupsi di tahun ini] lebih tinggi dibanding yang semakin sedikit,” jelas Sirojuddin.
“Kalau kita lihat trennya, memang dalam dua tahun terkahir ini kita melihat ada kecenderungan [kondisi pemberantasan korupsi] semakin memburuk meskipun peningkatannya tidak terlalu luar biasa,” ujar Sirojuddin.
Dari April 2019 ke September 2021, yang menilai korupsi semakin banyak naik dari 47,6% ke 49,1%. Sebaliknya, yang menilai semakin sedikit menurun dari 24,5% ke 17,1%.
Survei SMRC ini dilakukan dalam rentang waktu 15-21 September 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Responden dipilih secara random (multistage random sampling) dan berjumlah 1.220 responden.
Akan tetapi, SMRC menyatakan bahwa jumlah responden yang diwawancara secara valid hanya berjumlah 981 responden atau sekitar 80% dari total responden yang dipilih.
Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 3,19%. Sementara tingkat kepercayaannya adalah 95%.