Batam, Gatra.com – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauam Riau (Kepri), Junaidi, meminta agar manajemen Bandar Udara (Bandara) dan pelabuhan di Kepri yang ditunjuk untuk menerima wisatawan mancanegara (wisman) segera menyiapkan alat Tes Cepat Melekurel (TCM) sebagai pengganti PCR.
Menurutnya, segala sesuatu yang menyangkut protokol kesehatan untuk mendukung penerapan travel bubble wajib terpenuhi, meski secara garis besar fasilitas umum di Bandara dan pelabuhan di Kepri telah memadai.
“Untuk Bandara RHF Tanjungpinang pada dasarnya sudah siap melayani, namun untuk sementara fokus di Hang Nadim Batam. Kita akan evaluasi, jika ternyata wisman yang datang lewat Hang Nadim membludak, barulah RHF kita fungsikan,” katanya.
Hanya saja, Junaidi menyayangkan di Bandara Hang Nadim sampai saat ini belum menyediakan alat TCM yang diperlukan tersebut. Padahal, fasilitas tersebut menjadi syarat penting untuk program dibukanya pariwisata bagi wisman melalui travel bubble ini.
“Bandara Hang Nadim ini kan dibawah pengelolaan BP Batam. Seharusnya segala fasilitas dan sarana prasarananya agar segera dipersiapkan. Pemprov Kepri dalam hal ini tetap melakukan pengawasan melalui Satgas Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Bambang Soepriono, mengatakan, pihaknya sejauh ini terus bersiap menyambut dibukanya keran kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Kepulauan Riau (Kepri) melalui Batam.
Pembahasan mengenai skema flow atau rute khusus yang akan dilalui Wisman saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam, terus dilakukan. Tidak hanya itu, poin penting adalah menjalin kerja sama dengan salah satu laboratorium di Indonesia, dalam penyediaan Alat TCM sebagai pengganti PCR.
Untuk itu, pihaknya akan dibantu oleh Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam. Terkait TCM, sejauh ini tahap koordinasi dengan RSBP Batam terus dilakukan untuk menyediakan fasilitas tersebut.
"Ini juga merupakan satu poin penting, yang harus diselesaikan secepatnya. Telah disepakati bahwa RSBP yang akan membantu mencari laboratorium terbaik," katanya, Selasa (19/10.
Dengan alat TCM ini, dijelaskan Bambang, nantinya test Covid 19 bagi para Wisman hanya membutuhkan waktu satu jam dalam pengecekan ulang PCR, saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam.
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan pemeriksaan PCR, yang normalnya memakan waktu hingga 8 jam guna mengetahui hasil tes Covid 19 yang dilakukan terhadap penumpang penerbangan Internasional.
"Sehingga harus dan wajib alat ini ada di setiap Bandara yang ditunjuk. Selain itu, kami juga sedang siapkan flow-flow-nya seperti apa yang melibatkan instansi vertikal seperti KKP, TNI AU, Bea Cukai, dan institusi terkait lainnya di Bandara Hang Nadim," ujarnya.