_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Pekanbaru,Gatra.com- Usai dikejutkan oleh aksi aparat kejaksaan yang menyeret Kadis ESDM Riau sebagai pesakitan. Publik Riau kali ini dibuat gempar oleh operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Kuansing, Selasa (18/10).
Informasi yang dihimpun Gatra.com, dalam operasi tangkap tangan tersebut turut diamankan Bupati Kabupaten Kuansing, Andi Putra, yang digelandang KPK ke kantor Mapolda Riau, Kota Pekanbaru.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga anti rasuah di Mapolda Riau, Jalan Patimura. Namun, Sunarto enggan merinci lebih jauh giat pemeriksaan tersebut. "Ada yang diperiksa di krimsus oleh tim KPK," ujarnya singkat, Selasa (19/10).
Hingga kini belum diketahui kasus apa yang sedang diusut KPK di Kabupaten Kuansing, yang turut mengamankan seorang bupati setempat. Meski begitu, dari rekam jejak aksi KPK di Bumi Lancang Kuning yang turut menyeret kepala daerah umumnya berkaitan dengan izin lahan.
Adapun Bupati Kabupaten Kuansing Andi Putra merupakan ketua Partai Golkar setempat. Ia adalah anak dari politisi Partai Golkar, Sukarmis, yang merupakan mantan bupati Kuansing dua periode sekaligus sosok politikus senior Partai Golkar di Riau.
Pada Juni 2021,Andi Putra, sempat disorot lantaran keberaniannya membongkar praktik pemerasan sebesar Rp1 miliar yang dilakukan oknum kejaksaan di Kabupaten Kuansing.
Sebelumnya pada Selasa (12/10), Kejaksaan Negeri Kuansing menetapkan Mantan Kadis ESDM Kuansing, Indra Agus Lukman, sebagai tersangka kasus dana rutin. Indra digaruk kejaksaan saat dia memikul jabatan Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau. Indra sendiri masih memiliki hubungan family dengan Andi Putra.
