Riyadh, Gatra.com – Kementerian Luar Negeri Arab Saudi secara resmi melarang warganya bepergian ke Lebanon, sehubungan dengan perkembangan keamanan di negara itu, pada hari Minggu (17/10).
Kementerian juga meminta warga Saudi yang saat ini berada di Lebanon untuk mengambil tindakan pencegahan dan menjauh dari tempat-tempat di mana orang banyak berkumpul.
Sebelumnya, tujuh orang dilaporkan tewas dalam penembakan pada hari Kamis, ketika banyak warga berkumpul memprotes penyelidik utama dalam kasus ledakan Beirut, yang disebut oleh kelompok Syiah Hizbullah yang didukung Iran dan sekutu Syiahnya Amal.
Kekerasan tersebut merupakan perkembangan terakhir dari rangkaian krisis yang melanda Lebanon yang saat ini sedang mengalami keruntuhan ekonomi, kekurangan listrik, dan perjuangan pemerintah. Hingga kini belum ada tindakan untuk mengatasi berbagai masalah yang mempengaruhi kehidupan masyarakat.