Kupang,Gatra.com- Pemerintah akan memberikan dukungan tambahan sembako dan BLT-untuk 89.410 kepala keluarga 9 KK ) miskin ekstrem untuk lima Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara. Bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan.
“Pemerintah akan membantu tambahan sembako dan BLT untuk kelompok miskin ekstrem bagi desa –desa pada lima Kabupaten di NTT. Total keluarga miskin untuk lima Kabupaten yang akan dibantu berjumlah 89.410 Kepala Keluarga atu yang dengan jumlah atau 212.672 jiwa tersebar di Rote Ndao, Sumba Timur, TTS, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2021 di Kupang ( 17/10 ).
Ukuran tingkat kemiskinan ekstrem yang digunakan jelas Ma’ruf Amin mengacu pada definisi Bank Dunia dan PBB yaitu sebesar 1,9 dolar AS PPP (purchasing power parity) per kapita per hari.
“Ini di bawah ukuran tingkat kemiskinan umum yang digunakan BPS yaitu sebesar 2,5 US dolar PPP per kapita per hari,” jelas Ma’ruf Amin.
Rapat Koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem tersebut antara lain dihadiri Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Bupati dan Ketua Bappeda dari lima Kabupaten dimaksud.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin anggaran bukan masalah utama dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem. Ini karena anggaran Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah daerah sudah mencukupi. “Dananya tidak perlu menjadi pikiran. Karena dari Kementrian dan lembaga serta Pemerintah Daerah akan tanggulangi. Tantangannya bagaimana program tersebut konvergen dan terintegrasi dengan sasaran yang ditetapkan,” tegas Ma’ruf Amin.
Dia menambahkan pula, konvergensi merupakan faktor utama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem untuk memastikan seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada lokus yang sama baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang tepat,” katanya.