Home Olahraga Gubernur Jambi Diminta Segera Realisasikan Janji Manisnya

Gubernur Jambi Diminta Segera Realisasikan Janji Manisnya

Jambi, Gatra.com – Mantan Ketua Kempo Provinsi Jambi, Mursyid Yusmar Sonsang, mengapresiasi meningkatnya klasemen Jambi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Menurut suami Doktor Asnelly Ridha Daulay ini, kenaikan tersebut merupakan semangat baru bagi KONI dan pelatih cabang olahraga (cabor) di Jambi.

"Walau dalam kondisi memperihatinkan persiapan kontingen Jambi, Jambi bisa membuktikan prestasi luar biasanya, berhasil menaikan peringkat dari PON di Jawa Barat lalu," sebut Mursyid, juga Waketum Porserosi pada Minggu (17/10).

Mursyid menekankan, pembinaan hendaknya diprioritaskan sejak dini, di samping sarana dan prasarana olahraga perlu diperbaiki kualitasnya dan sesuai standar yang dibutuhkan, agar bisa meraih kesempatan pada PON ke-21 di Aceh dan Sumut tahun 2024.

"Prestasi yang diraih PON Papua hendaknya menjadi catatan penting serta tantangan bagi KONI dan pemerintah Jambi untuk memiliki fasilitas-fasilitas olahraga berstandar internasional," ujar bekas Pengurus KONI Jambi itu.

Pada klasemen akhir PON Papua, Jambi berada di urutan ke-18.  Klasemen ini meningkat dibandingkan PON sebelumnya di Jawa Barat, di peringkat 23 dengan Ketua KONI, Indra Armendaris. PON Riau tahun 2012, Jambi bercokol pada urutan ke-24 dengan Ketua KONI, Budianto.

Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) Jambi itu berujar, siapa pun yang mengurus cabor atau pun KONI yang diingat masyarakat hasil dari PON.

"Budi Setiawan sebagai Ketua KONI bisa dibilang sukses, terlepas Budi baru beberapa bulan mengemban jabatan tersebut," kata jebolan Lemhanas PPSA 2012 ini.

Eks Ketua PWI Provinsi Jambi dua periode tersebut meminta prestasi tersebut terus dipupuk dan dikembangkan. Dengan begitu, ke depannya akan semakin banyak atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama Jambi bahkan di kancah internasional. 

Jambi diharapkan bisa mengulang prestasi lamanya seperti tahun 2004 di Sumatera Selatan dengan menempati posisi ke-enam, meraih 27 medali emas.

"Kita tidak ingin karena kurangnya dukungan, atlet Jambi malah muncul membela daerah lain. Kepada saudara Gubernur Jambi Al Haris yang sudah menjanjikan bonus agar secepatnya diberikan," tegas ayah dari Taruna Akpol, Fachri Muhammad Mursyid ini.

Janji bonus dimaksud, bagi peraih medali emas Rp300 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp75 juta. Al Haris juga berjanji akan memberikan penghargaan terbaik untuk para atlet dan pelatih yang berhasil menorehkan prestasi dengan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

PON XX Papua 2021 resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada Jumat malam (15/10), di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.

Jambi mengumpulkan 29 medali, terdiri dari enam emas, sepuluh medali perak, dan 13 perunggu. Medali-medali itu dipersembahkan oleh 12 cabor, angkat besi (2 emas), cabor angkat berat (2 perak), taekwondo (1 perak 1 perunggu).

Kemudian, biliar (2 emas), senam (1 perak 1 perunggu), wushu (1 emas 1 perak 2 perunggu), tarung derajat (1 perunggu), panahan (1 emas), gulat (1 perak), dayung (4 perak 4 perunggu), tinju (2 perunggu), dan sepak takraw (2 perunggu).

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, Budi Setiawan, menyampaikan, hasil perjuangan panjang para atlet Jambi cukup mengembirakan.

Dengan keterbatasan anggaran dan kondisi pandemi Covid-19, atlet Jambi mampu menunjukkan kebolehannya dan meraih prestasi di PON XX Papua.

Setelah perhelatan PON XX Papua, pihaknya akan langsung melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap para atlet. "Insyaallah kita ketemu lagi di pembinaan langsung dari KONI Provinsi Jambi tahun 2022," sebutnya.

875