Karanganyar, Gatra.com - The Lawu Group membangun kerjasama dengan Pemkab Karanganyar untuk mengelola Makutoromo Tourism Center. Fasilitas yang dulunya bernama Terminal Wisata Mbangun Makutarama ini bertransformasi menjadi pusat informasi dan promosi pariwisata di Kabupaten Karanganyar dan wadah bagi pelaku usaha kecil mikro dan menengah untuk menjalankan usahanya.
CEO The Lawu Group, Parmin Sastro mengatakan re-branding Makutarama Tourism Center diikuti kemudahan armada pengangkut wisatawan mengakses lokasi. Adapun bangunan utama diubah menjadi rumah makan dan pusat oleh-oleh dari pelaku UKM dan produk e-craft.
"Di sinilah pusat sarana pariwisata di Karanganyar. Kita sediakan suttle car untuk mengangkut wisatawan ke destinasinya. Terutama yang sulit dijangkau bus pariwisata. Juga di sini bisa memesan jeep adventure ke berbagai area eksotis," katanya usai launching Makutarama Tourism Center di Karangpandan, Ahad (17/10).
Obyek wisata yang difasilitasi dari Makutarama Tourism Center seperti di Ngargoyoso dan Tawangmangu.
Lebih lanjut dikatakan, ia menggandeng UKM berkualitas dan sedang hits di Karanganyar. Lebih menarik lagi, Makutoromo Tourism Center juga menjual tiket hotel, vila, atau resort dengan harga promo yang lebih murah.
"Atas diluncurkannya Makutoromo Tourism Center, The Lawu Group memohon doa dan restu kepada seluruh pihak agar Makutoromo Tourism Center bisa membawa dampak positif bagi pariwisata di Kabupaten Karanganyar beserta seluruh unsur yang mendukung berjalannya kegiatan pariwisata," katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan tata kelola swasta di aset pemerintah tersebut diharapkan memberi solusi bagi pariwisata di Karanganyar serta menggantikan peran pemerintah dalam mengelola fisik sekaligus merawatnya. Ia menyebut letak fasilitas tersebut strategis di kawasan wisata lereng Lawu.
"Posisi yang strategis ini bisa untuk mendorong pariwisata di Karanganyar. Jadi pusat informasi dan pusat penjualan tiket wisata. Memang diakui selama ini kurang ramai. Namun harapannya jadi jujugan wisatawan setelah digarap The Lawu Group," jelasnya.