Jakarta, Gatra.com – Pengamat militer dan intelijen Soleman B. Ponto menilai narasi di video https://youtu.be/68LNhra6v0E tidak berdasar karena tidak jelas sumbernya, sehingga merurutnya ini adalah hoaks.

“Ini enggak bener, ini siapa yang bilang bahwa Kapal Riset China buyar? Ini adalah hoax karena tidak ada sumbernya,” ujar Soleman pada Minggu (17/10).

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) ini menyampaikan, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) merupakan wilayah bebas berlayar, sehinggga kapal China mempunyai hak untuk berlayar.

Menurutnya, jika China benar melakukan penelitian atau riset di kawasan tersebut, maka tentunya sudah mengantongi izin. Karena itu, ia mempertanyakan kenapa kapal China tersebut harus lari ketika ada kapal Perancis.

“Jadi tidak masuk akal kalau mereka sedang riset lalu buyar karena ada kapal Perancis dan lainnya [yang datang]. Itu enggak bener,” katanya.

Soleman pun mensinyalir bahwa video tersebut diunggah untuk mendapakan like and subscribe atau keuntungan serta mendeskreditkan TNI, khususnya TNI AL. “Seakan-akan TNI AL tidak kerja,” ujarnya.

Senada dengan Soleman, pengamat maritim dari National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, kepada wartawan menyampaikan, narasi dari video tersebut tidak tepat.

Menurutnya, di perairan atau laut internasional siapa pun boleh berlayar karena itu merupakan lautan bebas dan tidak ada suatu negara pun yang bisa melarang. “Kecuali di laut teritorial,” ujarnya.

Kerena itu, lanjut dia, narasi yang menyebut bahwa kapal China dikeroyok Inggris, Perancis, Amerika Serikat (AS), dan Australia tidak berdasar. Menurutnya, bagaimana AS bisa bisa mengusir, terlebih dia tidak ikut menandatangani Uncros 1982.