Kendal, Gatra.com- Mila Nada salah satu siswi TK Pembina di Kelurahan Langenharjo Kendal Jawa Tengah menyita perhatian Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang berkunjung di sekolah tersebut dibanding dengan teman-temannya yang lain.
Bocah cilik (Bocil) berusia 5 tahun ini terlihat paling aktif dan berani berinteraksi dengan bupati dan istrinya, Wynne Frederica selaku Bunda Paud Kabupaten Kendal. Gadis kecil ini terlihat begitu lincah dimasa usianya yang kerap bereksplorasi. Ia tak canggung maju ke depan untuk mempraktekkan cara mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara benar diacara peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati oleh sekolah tempatnya belajar.
Di hadapan orang nomor satu di Kendal, ia menjawab satu demi satu pertanyaan yang diajukan bupati dan Bunda Paud terkait berapa umurnya, dimana rumahnya dan apa yang dilakukan saat berada di rumah usai pulang sekolah. "Saya rumahnya Kelurahan Ngilir, punya adek satu dan tinggal juga ditemani Eyang Putri," jawab Nada, Jumat (15/10).
Dengan mikrophone yang didapatkan dari panitia, setelah menjawab satu demi satu pertanyaan bupati, Nada lantas bertanya kepada sejumlah wartawan yang meliput acara tersebut. "Om-om wartawan ini tadi sudah cuci tangan apa belum? Jangan bohong loh," tanya Nada.
Pertanyaan tersebut sontak membuat puluhan wartawan yang meliput acara tersebut terkesima dan tertawa dengan menjawab "sudah". Namun, Nada kembali berbicara dengan microphone yang ada ditangannya. "Saya minta buat semua warga Kendal jangan lupa untuk terus cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, biar kumannya pergi dan tidak sakit perut," pesan Nada dengan polosnya.
Mendengar itu, Bupati Kendal yang beeada disampingnya lantas memberikan tepuk tangan. "Nah, ini pesan yang baik buat warga Kendal," kata Bupati Kendal.
Bupati mengaku sengaja datang ke sekolah tersebut untuk memastikan penerapan protokol kesehatan (Prokes) saat pendidikan tatap muka (PTM) bagi siswa TK digelar.
Dico mengatakan, mencuci tangan memakai sabun suatu hal yang wajib untuk dilakukan untuk menghindari kuman yang dapat menyebabkan penyakit bagi diri kita, dan mewanti-wanti untuk mencuci pakai sabun dengan menghemat air.
Selain itu, Bupati Dico juga menyampaikan, dalam kondisi pandemi masyarakat harus lebih rajin lagi mencuci tangan memakai sabun, sehingga tidak ada kluster lagi, terutama di sekolah-sekola di Kabupaten Kendal.
Saya melihat adik-adik ini semangatnya luar biasa untuk bersekolah tatap muka, tadi saya melakukan beberapa pertanyaan dan selalu dijawab dengan benar. Ini artinya kita harus selalu memonitoring agar protokol kesehatannya juga terjaga dengan baik, sehingga adik-adik ini dapat belajar dengan lancar, sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Ferinado Rad Bonay menerangkan dalam rangka Hari Cuci Tangan Memakai Sabun Sedunia ini, di Kabupaten Kendal ada 1000 titik lokasi yang dilakukan secara serentak, baik dilaksanakan oleh sekolah-sekolah maupun oleh Tim Pengerak PKK Kabupaten Kendal, baik digelar PKK di kecamatan maupun PKK di desa-desa.