Brebes, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah memfokuskan penyerapan dana desa untuk pengentasan kemiskinan ekstrem. Angka kemiskinan ekstrem ditargetkan sudah 0 persen pada 2024.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem antara lain dilakukan dengan memfokuskan penyerapan dana desa untuk program padat karya tunai desa (PKTD).
"Semua kegiatan fisik di desa yang menggunakan dana desa diupayakan dengan memberdayakan masyarakat setempat agar perekonomian cepat membaik," kata Idza dalam rapat koordinasi percepatan penyerapan dana desa di Aula Kantor Kecamatan Salem, Kamis (14/10).
Dengan upaya tersebut, Idza berharap angka kemiskinan di Brebes yang mencapai 17,03 persen dari total jumlah penduduk sekitar 1,8 juta orang bisa ditekan. "Kita harapkan bisa mencapai target 0 persen angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Brebes di tahun 2024," ujarnya.
Menurut Idza, penyerapan dana desa sudah mencapai 86 persen. Angka itu meningkat dibandingkan pada awal September yang baru mencapai 73 persen dan menjadikan Brebes berada di peringkat enam di Jawa Tengah dari sebelumnya berada di peringkat 28.
"Ini berarti untuk penyerapan dana desa tahun anggaran 2022, di bulan Januari sudah bisa direalisasikan sehingga akan lebih cepat dalam penyerapannya," ujarnya.
Selain menggenjot penyerapan dana desa untuk mengentaskan kemiskinan, Idza juga meminta para kepala desa dan perangkatnya untuk ikut membantu percepatan vaksinasi, terutama lansia. Hal ini agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM di Brebes bisa naik ke level 2.
“Ajak seluruh masyarakat, terutama lansia utuk divaksin, karena capaian vaksin lansia baru 33 persen dari target vaksin lansia 40 persen,” ujar Idza.