Batanghari, Gatra.com – Bupati Batanghari, Jambi, Muhammad Fadhil Arief (MFA), belum menerima dokumen resmi hasil job fit Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Keadaan jiwa pejabat eselon II daerah ini diprediksi pekan depan bakal mencekam.
"Karena saya baru pulang dari luar daerah, tadi sudah dilaporkan dengan pak Rambe [Kepala BKPSDMD]. Mungkin nanti ada kesempatan waktu saya, apa besok atau Senin mereka akan menyampaikan dokumen resminya ya," ujar MFA kepada Gatra.com, Kamis (14/10).
Jika dokumen job fit telah diterima, kata MFA, barulah dia melangkah membuat keputusan hasil analisa panitia seleksi (Pansel). Pria kelahiran 1 Juni 1975 ini berujar, pejabat aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh gelisah menunggu hasil job fit JPT Pratama.
"Tunggu saja ya. Pegawai tidak boleh gelisah. Saya mantan pegawai. Atasan itu wajib menilai bawahan, bawahan wajib dinilai atasan, itu sesuatu yang normal. Tidak boleh menimbulkan kegelisahan," ucapnya.
Ayah empat anak ini malah timbul tanda tanya besar apabila ada pejabat peserta job fit JPT Pratama larut dalam kegelisahan. Selaku PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) dia mesti mengingatkan serta melakukan pembinaan secara utuh kepada pegawai.
"Pembinaan bagaimana kinerjanya meningkat. Kalau malah menimbulkan kegelisahan, kita jadi tanda tanya. Kepegawaiannya seperti apa kan. Nanti ya, nanti salah, kalau dokumennya nampak tidak akan salah," ucapnya.
MFA pernah secara tegas mengatakan hasil job fit JPT Pratama harus ada demosi. Menurut dia, itu penting mengingat pegawai negeri harus banyak tempat kerjanya agar pengalamannya banyak.
"Kita kan ada the right man in the right place. Kadang orangnya tepat, tempatnya tidak tepat. Kadang tempatnya tepat, orangnya tidak tepat. Ini yang kita coba sesuaikan nantinya," katanya.