Jakarta, Gatra.com – Cheif Executive Officer (CEO) Fantastis Anak Bangsa (FAB), Fritz B. Tobing, mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi kreatif (ekraf) sebagai penyokong pemulihan ekonomi nasional.
Fritz di Jakarta, Kamis (14/10), mengatakan, langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, sangat tepat menjadikan ekraf sebagai salah satu penyokong pemulihan ekonomi nasional dan global.
Pasalnya, lanjut Fritz, Indonesia mempunyai potensi ekraf yang sangat besar. Banyak talenta fantastis anak bangsa yang bisa dimaksimalkan untuk berkontribusi pada perekonomian nasional.
Ia mengungkapkan, FAB yang sudah berdiri selama satu dekade, telah mewadahi banyak anak bangsa yang berani melahirkan dan mengembangkan usaha kreatifnya.
Untuk mewadahi banyaknya talenta anak bangsa di bidang ekraf, FAB memutuskan bertansformasi dari sebuah jaringan usaha periklanan menjadi sebuah platform bisnis untuk memfasilitasi usaha kreatif anak bangsa.
“Ini dilakukan untuk mendorong agar lebih banyak sumber daya kreatif bangsa berani menciptakan usaha dan bertumbuh lebih cepat bersama-sama,” ucpanya.
Fritz mengungkapkan, pada masa lalu, pelaku industri kreatif Indonesia didominasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang mempunyai jaringan internasional, karena dukungan ilmu, dana, sumber daya, dan lain-lain.
Dominasi tersebut, lanjut Fritz, menjadikan seolah karya kreatif mereka lebih menonjol dalam industri dan sulit ditaklukan. Sejumlah perusahaan kreatif lokal, baik skala besar dan kecil berupaya melawan, namun tidak sanggup bertahan lama menghadapi perubahan dan kompetisi.
Untuk menjawab tantantanagan tersebut, ujar Fritz, FAB hadir untuk membawa perubahan di sektor industri ekraf dan memberikan kesempatan bagi anak-anak bangsa yang mempunyai talenta-talenta luar biasa untuk menunjukkan karya-karya terbaiknya di bidang ekraf.
“Kami banyak mengajak, mendukung, dan menginspirasi para talent kreatif terbaik Indonesia untuk berani membangun usaha kreatifnya dengan masing-masing keunikannya,” kata dia.
Saat ini, lanjut Fritz, kian banyak brand, korporasi, dan konsumen yang memberikan kepercayaan kepada usaha kreatif lokal untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya.
Dalam kurun 10 tahun berdiri, FAB menjadi pendorong pesatnya pertumbuhan usaha ekraf anak bangsa. “Usaha kreatif anak bangsa harus menjadi pemimpin di rumahnya sendiri,” tandasnya.
FAB mengajak anak bangsa, baik individu maupun perusahaan untuk bersinergi menjadi bagian dari ekosismten. FAB akan memberikan pendampingan agar mereka bisa maju bersama-sama.
“Dengan platform bisnis kreatif yang dibangun FAB, para pengusaha kreatif anak bangsa yang terkoneksi di dalamnya, mendapatkan dukungan teknologi, pendanaan, pendampingan, sumber daya hingga jaringan bisnis sehingga akan semakin cepat terbentuk ekosistem bisnis kreatif yang mumpuni," ujarnya.
Menurutnya, platform bisnis kreatif yang dikembangkan oleh FAB memungkinkan integrasi dari beragam bisnis dari sektor ekraf yang berbeda. FAB mengembangkan platform ini untuk bisa menjangkau dan mewadahi 17 subsektor ekraf.
“Talen yang ada di industri kreatif, kalau kita lihat ada 17 subsektor ekraf, baik itu periklanan, movie [film], game, music, fashion, pengembangan aplikasi, dan lain-lain,” ungkapnya.
Menurutnya, pesatnya proses digitalisasi yang di antaranya didorong pandemi Covid-19, ke depan tuntutan dan kebutuhan konsumen, brand, serta korporasi akan kian kompleks. Mereka akan membutuhkan pelaku usaha kreatif bukan hanya sekadar kreatif, tetapi memiliki unique selling point (USP) yang jelas, berbasis teknologi, dan terintegrasi dalam satu platform sehingga dapat menjawab kompleksitas kebutuhan mereka secara mudah dan efisien.
Untuk dapat menjawab tantangan industri ekonomi kreatif Indonesia di masa depan, FAB bersama-sama talent-talent kreatif terbaik bangsa akan terus berkreasi dan berinovasi.
“Sebagai pioneer dalam menciptakn platform bisnis kreatif, visi kami adalah menjadi ekosistem bisnis terbesar bagi industri kreatif di Indonesia," katanya.
Sedangkan untuk memberikan kesempatan secara khusus bagi generasi muda, FAB dalam waktu dekat akan meluncurkan program Young Creative Entrepreneur.
“Ini akan segera kita luncurkan untuk mengundang talent-talent bangsa yang relatif lebih muda, mungkin 18-30 tahun yang mungkin masih ragu-ragu atau bingung memulai usahanya. Ini kita khususkan buat mereka talent-talent muda di seluruh Indonesia,” katanya.