Jakarta, Gatra.com – PT Elnusa Tbk berhasil meraih kontrak baru jasa hulu migas berupa survei seismik 3D di wilayah Pulau Panjang dan Sungai Buluh. Pekerjaan tersebut terletak di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, serta Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Selain itu, Elnusa juga mengerjakan proyek survei seismik 2D di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur seperti di Sidoarjo dan Pasuruan. Sejumlah survei itu akan menjadi proyek penopang pendapatan Elnusa.
Direktur Operasi dan Pengembangan Usaha Elnusa, Rony Hartanto, menjelaskan periode pelaksanaan kontrak-kontrak jasa tersebut bervariasi. Hal ini tergantung luasan wilayah survei, dengan periode paling panjang yaitu 19 bulan.
“Dua pekerjaan sudah dimulai, sedangkan sisanya akan dimulai pada pertengahan bulan ini. Total panjang lintasan semua proyek adalah 306 sqkm untuk survei seismik 3D, dan 1641 kilometer untuk survei seismik 2D,” ungkap Rony dalam keterangannya, Kamis (14/10).
Menurut Rony, Elnusa sangat siap dan fokus pada persiapan dan pelaksanaan proyek-proyek baru survei seismik yang akan beroperasi di beberapa wilayah. Pihaknya yakin kinerja Elnusa akan lebih baik ke depannya berkat perolehan proyek-proyek ini.
“Setelah terpaan badai triple shock selama setahun terakhir, kami sangat optimistis bisa melalui proyek-proyek yang sudah didapatkan. Kami juga yakin proyek akan berjalan dengan baik sesuai rencana dan jadwal yang telah disepakati dengan klien,” imbuhnya.
Rony menuturkan, berjalannya proyek-proyek eksplorasi untuk penemuan cadangan baru menandakan sinyal positif bahwa kegiatan migas masih terus menggeliat aktif. Dia berharap, kondisi ini bisa membuka peluang baru bagi Elnusa dalam membantu antar perusahaan Pertamina, non-Pertamina, maupun pemerintah.
“Raihan kontrak baru ini sangat membesarkan hati kami sebagai penyedia jasa survei seismik nasional utama, terbesar, dan terpercaya di Indonesia. Seperti kita tahu, banyak pekerjaan hulu migas seperti survei seismik yang tertunda sejak awal pandemi,” ujarnya.
Emiten berkode saham ELSA ini memenangkan tiga tender survei seismik, di antaranya survei seismik 2D akuisisi, processing, dan reprocessing data area selatan. Proyek lainnya adalah survei dan pengolahan data seismik 2D vibroseis sub-vulkanik Jawa, serta survei 3D Pulau Panjang–Sungai Buluh.
“Ini akan berdampak positif bagi kinerja Elnusa secara konsolidasi. Selain itu, juga memperkuat kembali kinerja jasa hulu migas atau upstream. Tentunya menjadi pembuktian atas dukungan Elnusa pada program produksi migas 1 juta barel per hari di tahun 2030,” katanya.