Batam, Gatra.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengklaim siap menyambut penerapan Travel Bubble di Provinsi Kepulau Riau (Kepri), khususnya di Bintan dan Batam.
Dukungan tersebut dibuktikan melalui kesiapan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) MOR 1 Hang Nadim. DPPU ini juga menjamin ketersediaan bahan bakar untuk maskapai yang akan menerbangkan wisatawan mancanegara.
Operasional Head (OH) DPPU Hang Nadim, Sigit Andrianto mengatakan ketersediaan bahan bakar (Avtur) di DPPU Hang Nadim dan Kabil, Nongsa, Batam masih cukup untuk aktivitas penerbangan hingga 40 hari ke depan.
Menurutnya, jumlah itu terbilang sangat mencukupi, meskipun saat ini sudah mulai ada peningkatan intensitas jumlah penerbangan setelah status PPKM di berbagai daerah mengalami penurunan ke level yang lebih rendah.
"Selain ketersediaan stok Avtur, pihaknya juga terus menjaga standar pelayanan penyediaan bahan bakar maskapai agar tetap optimal. Mulai dari standar safety dan service yang tidak berkurang sama sekali sejak dulu," katanya, usai peninjauan di Bandara, Kamis (14/10).
Sigit merinci, di DPPU Hang Nadim Batam, Pertamina memiliki persediaan Bahan Bakar Avtur sebanyak 13.500 Kiloliter (KL). Sementara itu di depot Kabil Pertamina punya sebanyak 20.000 KL Avtur yang siap didistribusikan apabila diperlukan.
"Selain menjual produk, kami juga menjual pelayanan atau safety yang sangat mumpuni. Hal itu sangat diperlukan, apabila menyangkut keselamatan dan antisipasi" ujarnya.
Senada diungkapkan Sales Area Manager Pertamina Kepri, Fahrizal Imanudin. Ia mengatakan pihaknya mendukung penuh rencana Travel Bubble melalui aksesibilitas dan trafik penerbangan keluar masuk Batam dan Kepri.
Pihaknya berharap Travel Bubble akan segera terlaksana sehingga akan membawa pengaruh positif pada pergerakan perekonomian Indonesia, khususnya Kepri dan Batam.
"Kami ingin sampaikan dari sisi aksesibilitas dan trafik keluar masuk Batam kami siap. Suplay dan distribusi juga bisa dikatakan tanpa kendala," tuturnya.