Temanggung, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meminta kepada kepada PT Gudang Garam dan PT Djarum, agar dua pabrikan rokok tersebut terus membuka kran pembelian hingga akhir musim. Hal ini agar semua tembakau petani Temanggung terbeli sampai habis.
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, telah mengirim surat kepada dua pabrikan rokok besar yang memiliki perwakilan pembelian di Temanggung itu, untuk terus membuka gudang perwakilannya di Temanggung. Proses pembelian harus terus dilakukan, sebab sampai saat ini masih banyak tembakau petani yang belum terserap industri.
"Pemerintah Kabupaten Temanggung mengirim surat kepada PT Gudang Garam di Kediri dan juga mengirim surat kepada PT Djarum di Kudus. Intinya meminta agar gudang perwakilan pembelian Gudang Garam dan Djarum di Temanggung kita mohon supaya tetap buka melakukan pembelian sampai akhir musim sampai semua tembakau petani Temanggung terbeli. Sebab sampai saat ini masih banyak tembakau di lapangan yang belum dipetik," kata Bupati Kamis (14/10/2021).
Pada surat Bupati Temanggung, bernomor P/463/510/01.5/X/2021 yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Gudang Garam dan Direktur Utama PT Djarum, tersebut disampakan beberapa poin penting. Antara lain, terjadi pelambatan masa petik akibat hujan, terjadi pelambatan penyerapan tembakau kering dari industri. Berdasar pemantauan saat ini juga masih terdapat hampir 10 persen (sekitar 1.400 ton kering) tembakau belum dipanen oleh petani, dan hampir 1.500 ton kering tembakau yang sudah dipanen, namun belum terserap industri.
Selain mengirim surat ke kantor pusat masing-masing perusahaan, Bupati pada Rabu (13/10/2021), juga mendatangi gudang perwakilan kedua pabrikan tersebut di Temanggung, memastikan bahwa permintaan tersebut agar ditindaklanjuti.
Menurut Bupati Khadziq, pada musim tembakau tahun ini terjadi pelambatan panen akibat sempat hujan di Agustus dan September lalu, dan juga terjadi pelambatan penyerapan oleh industri. Industri dinilai lambat menyerap dan banyak keluhan petani-pedagang karena penyerapan yang lambat tersebut.
"Nah, dengan pemerintah meminta pabrik supaya gudang tetap buka melakukan pembelian harapannya semua tembakau petani bisa terbeli. Jangan sampai ada yang tersisa dan sampai akhir musim nanti semoga tidak hujan lagi, syukur-syukur harga menjadi lebih baik lagi dibanding yang sekarang,"katanya.