Jakarta, Gatra.com - Sekertaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menyebut bahwa pihaknya akan terus menelurkan inovasi terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ), meski saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tetap diberlakukan.
Menurut Suharti, hal tersebut dilatarbelakangi keyakinan bahwa masa depan pendidikan kedepan merupakan sinergi pembelajaran antara PJJ dan PTM. Sehingga, Kementerian ingin tetap mendorong adanya pembelajaran jarak jauh secara virtual, sebagai bentuk digitalisasi pendidikan.
“Jadi teknologi yang digunakan selama pandemi ini masih tetap diharapkan memberikan manfaat untuk adik-adik dalam mengikuti pembelajaran kedepan dimasa yang sudah mulai normal,” kata Suharti dalam kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Televisi Edukasi secara daring, Kamis (14/10).
Suharti juga menyebut, Kementerian juga akan mengembangkan inovasi yang berkaitan dengan perwujudan semangat Merdeka Belajar agar terjadi peningkatan mutu pendidikan, melalui GEN KIHAJAR.
Dia mengungkapkan GEN KIHAJAR berupaya mewujudkan individu yang memiliki kemampuan dan pengetahuan luar biasa dan menguasai permasalahan Science, Technology, Engineering, Math (STEM).
"Dengan belajar terus menerus, saya optimis mereka akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia di masa depan," ucap Suharti.
Senada dengan Suharti, Kepala Pusat Data Statistik Pendidikan (Kapusdatin) Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie, pun menyatakan komitmen pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan teknologi dan memperkaya konten digital agar semakin banyak dan mudah diakses oleh para peserta didik.
“Ini sekaligus memberi pilihan kepada peserta didik dalam pemanfaatan bantuan kuota data internet yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek. Harapannya agar semangat, proses, dan gaya yang sudah dilakukan selama tiga bulan ini dalam pelaksanaan KIHAJAR dapat ditularkan kepada peserta didik maupun guru lainnya,” katanya.