_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Yogyakarta, Gatra.com Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwardi mengenalkan lima rute bersepeda di Kota Yogyakarta ke Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (14/10).
Heroe mengatakan Kota Yogyakarta memiliki lima jalur sepeda yang disiapkan untuk menunjang pariwisata. Kelima rute ini biasa digunakan oleh wisatawan untuk mengenal lebih dalam Kota Yogyakarta.
"Setiap rute memiliki tema berbeda yang bakal memberikan kenangan bagi goweser. Rute pertama dengan tema Romandasa Kota Lawas dengan panjang mencapai 13,3 kilometer," kata Heroe.
Rute pertama ini dimulai dari Dinas Pariwisata Kota Yogya lalu melintas Jalan Jendral Sudirman, Jalan Sajiono, Juandi, Ipda Tut Harsono, Kusumanegara, yang berlanjut menyusuri Kotagede, dan berakhir di Bendungan Lepen.
Rute dua bertema Tilik Njero Benteng sepanjang 8,68 km. Bermula dari Pasar Pakuncen, menyusuri kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan finish di Plaza Ngasem.
"Pada rute ini wisatawan diajak mengenal kehidupan di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pesepeda juga bisa mengulik potensi di sekitar Keraton, Tamansari, Alun-alun, dan sebagainya," jelasnya.
Rute ketiga dengan tema Njajah Kampung dengan panjang rute 6,55 km. Titik nolnya dimulai dari Jalan Jendral Sudirman, menuju Jalan Gondolayu, lalu menyusuri Kampung Karangwaru, Kampung Bener, dan berakhir di Museum Pangeran Diponegoro.
Masih mengangkat tema Njajah Kampung, rute keempat dengan jarak tempuh sama menawarkan eksotisme bangunan kuno peninggalan Belanda di Kota Yogyakarta. Rute ini bermula dari Museum Wiratama, bengkel kereta Balai Yasa, hingga makam Wijaya Brata.
"Di rute ini wisata bisa menemukan kampung kerajinan Jogja yang menjadi sentra jumputan, wayang karakter bahkan juga cosplay yang menembus mancanegara," ujarnya.
Sedangkan terakhir adalah rute Taman Pintar, sepanjang 6,17 km. Dari Taman Pintar di pusat kota, para wali kota diajak ke arah selatan dan berakhir di Terminal Giwangan.
"Ini bagian dari upaya kita mengampanyekan hidup sehat dengan bersepeda. Selain itu momentum ini juga untuk mengenalkan potensi-potensi kampung kepada para wali kota yang berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta agar kebangkitan ekonomi kampung berjalan cepat, tegas Heroe.
Mewakili 53 wali kota, Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto mengaku menikmati acara gowes bersama ini.
"Saya senang sekali bersepeda di DIY. Beberapa hari lalu, saya sempat mencoba rute yang cukup menanjak atau dikenal dengan jalur Lunamaya di Kulonprogo," ungkap Wali Kota Bogor ini.
Bima berharap momentum bersepeda di tengah masyarakat bisa terus dibiasakan, dinikmati, dipelihara agar dapat berubah menjadi sebuah kebiasaan atau budaya baru di masyarakat.
