Batanghari, Gatra.com - Sekretaris Jenderal Kwartir Cabang Nasional (Sekjen Kwarnas) Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo, mengunjungi Kabupaten Batanghari, Jambi dalam rangka survei main camp dan sub camp kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) se-Indonesia ke 14 tahun 2021.
"PWN punya sasaran fisik dan non fisik. Diharapkan kehadiran Pramuka di enam desa dalam Kabupaten Batanghari bisa membantu masyarakat yang ada di seputaran desa," kata Bachtiar dikonfirmasi Gatra.com didampingi Ketua Kwarcab Pramuka Batanghari, Azan, Kamis (14/10).
Pensiunan Jenderal dua bintang ini berujar sasaran fisik PWN mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan dengan edukasi dan bisa mengangkat daerah terisolir, tertinggal dan terbelakang.
"Ini harapan kita. Nanti juga akan di buka sarana desa digitalisasi, sehingga nanti bisa pelayanan online berkaitan dengan masalah perekonomian," ucapnya.
Ia mencontohkan jualan dengan sistem online bisa memanfaatkan internet sebagaimana semestinya seperti daerah lain yang sudah maju. Jadi kalau ada internet disana, Pramuka bisa melakukan edukasi lewat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi.
"Disamping itu juga ada sasaran-sasaran non fisik yaitu berkaitan dengan masalah ceramah-ceramah, masalah Pancasila, bela negara dan wawasan kebangsaan. Intinya kita akan bekerja untuk membantu program-program pemerintah terkait dengan masalah kesehatan juga," ujarnya.
Masalah kesehatan atas petunjuk Kakwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso agar peserta PWN ikut membantu Pramuka Peduli kepada masyarakat menangani pandemi Covid-19. Salah satunya menjadi duta perubahan perilaku guna memberikan suritauladan terkait dengan masalah menjaga protokol kesehatan.
"Jadi intinya kegiatan ini harus mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak membuka klaster-klaster baru dan kegiatan yang dilaksanakan tidak kontraproduktif. Ini pesan dari Kakak Kakwarnas seperti itu," katanya.
Mengapa Kabupaten Batanghari dipilih menjadi tuan rumah kegiatan PWN se-Indonesia ke 14 tahun ini? Bachtiar menyebut karena sudah ada tim survei yang meninjau dengan pertimbangan daerah ini diambil termasuk Suku Anak Dalam (SAD) masih sangat tertinggal.
"Makanya dia (SAD) dijadikan salah satu objek. Itukan ada lima desa di Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi satu desa yakni Desa Sungai Gelam," ucapnya.
Sasaran-sasaran ini dipilih, kata Bachtiar, pertama masyarakat lebih kurang mampu, tertinggal daerahnya, terisolir dan terbelakang. Jumlah peserta PWN mencapai 1.000 orang terdiri dari 32 Kwarda dari 34 Kwarda se-Indonesia. Menurut dia persiapan Pemkab Batanghari maupun Provinsi Jambi sangat support.
"Sarana dan prasarana yang terkait dengan pemerintah yang mendukung itu akan diberikan. Terus terang ini kalau hanya diserahkan ke Pramuka tidak akan mampu. Jadi sifatnya Pramuka disini adalah untuk membantu pemerintah setempat. Kira-kira seperti itu. Demikian ya," ujarnya.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Batanghari M. Azan mengatakan pemerintah daerah telah mempersiapkan pelaksanaan PWN ke 14 sejak lama. Diantaranya perbaikan infrastruktur jalan menuju lima desa serta melengkapi fasilitas pendukung lainnya.
"Pelaksanaan PWN dalam wilayah Kecamatan Muara Bulian yakni di Desa Olak, Muaro Singoan, Aro, Sungai Baung dan Bajubang Laut. Lima desa ini berada di daerah aliran Sungai Batanghari. Mudah-mudahan pelaksanaan PWN tanggal 8 hingga 15 November nanti berjalan sukses," ucapnya.