Karanganyar, Gatra.com- Sebanyak 3 ribu warga Kabupaten Karanganyar menolak divaksin Covid-19. Mereka menilai, pemberian vaksin bertentangan dengan keyakinannya.
Data mereka tercatat dan direkap oleh prajurit TNI yang tergabung di tim Satgas percepatan vaksinasi. Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo mengatakan jumlah tersebut bagian dari klasifikasi pendataan warga Kabupaten Karanganyar yang belum divaksin. Totalnya 51 ribu orang.
"Yang belum vaksin sama sekali tinggal 51 ribu orang se-Kabupaten Karanganyar," katanya kepada Gatra.com usai menutup TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Plosorejo Matesih Karanganyar, Jateng, Kamis (14/10).
Dari 51 ribu orang itu terdiri 12 ribu orang belum vaksin karena belum berkesempatan mengikutinya. Penyebabnya kesibukan atau belum mendapat giliran. "Sebanyak 12 ribu orang ini mau vaksin. Namun belum berkesempatan saja. Tinggal menunggu giliran," katanya.
Kemudian berbagai faktor menyebabkan 39 ribu lainnya belum vaksin. Seperti usia kehamilan belum cukup, komorbid, lansia dan disabilitas yang sulit mobilitas, penolak vaksin hingga takut suntik. "Bahkan ada yang takut disuntik. Jumlahnya 81 orang," lanjutnya.
Dalam hal ini, Ikhsan memiliki cara jitu membuat 51 ribu warga belum vaksin, akhirnya mau mengikuti program pemerintah itu. Dengan memegang data yang dihimpun babinsa dan mitra kerjanya, mereka yang belum berkesempatan vaksin diimbau mendatangi di gerai-gerai terdekat. Termasuk mengikuti vaksinasi malam hari di rumah dinas bupati.
Kemudian bidan dan petugas puskesmas diminta memastikan ibu hamil berusia kandungan cukup, segera vaksin. Tim bersedia melakukan vaksinasi jemput bola bagi kalangan berkebutuhan khusus dan lansia.
"Nah, bagi yang tidak yakin dengan vaksinasi ini, kami menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat. Vaksin itu bagian dari ikhtiar sehat. Memang dibutuhkan pendekatan tidak sederhana. Tapi kami optimistis bisa selesai. Bagi yang takut disuntik, itu pendekatannya juga khusus," katanya.
Berdasarkan progres vaksinasi yang dicatat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) per Rabu (13/10), sebanyak 570.273 warga atau 77,76 persen telah vaksin dosis I dan 223.593 warga atau 30,49 persen telah vaksin dosis II. Total sasaran adalah 733.359 warga.
Sementara itu gerakan desa tuntas vaksin di Desa Plosorejo Matesih sukses. Selama sebulan pengerjaan TMMD, sebanyak 3.950 penduduk desa ini telah vaksin dosis 1. Sedangkan 50 orang lainnya menunda vaksin karena komorbid dan lansia atau berkebutuhan khusus.
"Total 4.000 sasaran. Sekarang selesai dengan program tuntas vaksin yang didukung TNI. Harapannya, semua sehat dan ekonomi juga pulih," kata Kepala Desa Plosorejo, Henri Widayati.