Jakarta, Gatra.com – PT Elnusa Tbk telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Samin MTS dari Korea. Kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam studi bersama Proyek Pengembangan Sistem Pemotongan Bawah Air dan Pengembangan Teknologi Decommissioning.

Penandatanganan MoU dilakukan dalam acara Korea-Indonesia Offshore Congress (KIOC) 2021. Hal itu disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Moon Seong Hyeok.

Direktur Utama Elnusa, Ali Mundakir, mengatakan kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti penelitian bersama dengan mengikuti proyek-proyek decommissioning yang diadakan di Indonesia. Kemudian, mengaplikasikan penelitian bersama yang sudah dilakukan.

Ali menjelaskan, proyek decommissioning yang dimaksud salah satunya adalah proyek Abandonement and Site Restoration (ASR). Meski, tidak menutup kemungkinan juga diaplikasikan di proyek decommissioning lainnya.

“Nantinya, hasil dari penelitian cutting tool system akan dilakukan oleh anak usaha Elnusa yaitu Elnusa Fabrikasi Konstruksi. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk peran Elnusa dalam mendukung program pemerintah sekaligus menangkap peluang bisnis yang ada,” ungkap Ali, Kamis (14/10).

Menurut Ali, perjanjian tersebut akan saling mempromosikan kerja sama G2C dan B2B kedua negara di sektor jasa lepas pantai maritim. Selain menguntungkan kedua pihak, hal ini juga bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Elnusa dalam sektor Engineering Procurement dan Construction (EPC).

Ali mengatakan, terdapat ratusan platform migas offshore yang berada dan beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Sebanyak 100 platform di antaranya telah tidak aktif beroperasi. Sehingga, proses decommissioning platform yang sudah tidak aktif itu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. “Karena itu, kerja sama ini akan membuka peluang bisnis baru bagi Elnusa”, ujarnya.