Jakarta, Gatra.com - Marketing Communication (Marcom) Celltech Stem Centre (CSC) Laboratory and Banking dr. Wachyudi Muchsin mengatakan stem cell atau terapi sel punca dapat menurunkan tingkat keparahan COVID-19. Serta menurunkannya dalam waktu yang singkat yaitu hanya sekitar 1 minggu.
Hal ini diungkapkannya saat ditemui setelah acara penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Rujukan Pengambilan Sampel dan Pengaplikasian Stem Cell antara Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto (RS Polri Kramat Jati) dengan CSC di Vinski Tower, Jakarta Selatan, pada Rabu, (13/10).
"Sudah banyak kasus kami COVID ini, itu alhamdulillah terbantukan dengan memberikan stem cell," kata Wachyudi.
Menurutnya, pengobatan dengan sel punca bukan menjadi sebuah keharusan atau juga tidak dapat disebut sebagai pengobatan resmi. Meski demikian, banyak orang yang telah menyuntik stem cell tersebut.
Wachyudi mengatakan sebenarnya sel punca ini fungsinya untuk menjadikan orang yang sehat agar semakin sehat. Serta bagi orang yang hopeless atau putus asa terhadap penyakit-penyakit medis dengan pengobatan secara umum.
"Ini adalah regenerasi sel, umpamanya orang diabetes yang diregenerasi sel itu adalah pankreas, kalo umpamanya. Sekaligus juga, berfungsi untuk bagaimana kulit, vitalitas dan sebagainya itu semua membaik secara alami," terangnya.
Di samping itu, Wachyudi mengungkapkan bahwa sel punca ini dapat mengobati Diabetes Melitus (DM), parkinson, berbagai penyakit autoimun, kemudian dapat berfungsi sebagai anti-aging atau anti penuaan. "Itu sangat efektif untuk itu. Yang sering itu, sebenarnya semua karena dia adalah meregenerasi sel," tandasnya.