Solo, Gatra.com – Pemerintah Kota Solo mengantisipasi kemunculan gelombang ketiga Covid-19 setelah mewabahnya varian Delta pada Juni-Agustus lalu. Hal ini dilakukan agar kondisi terkendali selama momen Natal dan Tahun Baru.

Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Rabu (13/10). ”Kita sudah sering membahas mengenai hal ini. Kita harus mewaspadai momen Nataru dan gelombang ketiga,” ucapnya.

Untuk itu, ia telah menyiapkan berbagai persediaan penanganan pandemi. Mulai stok oksigen, tempat isolasi terpusat, hingga obat-obatan bagi masyarakat.

”Kita tidak ingin seperti (penyebaran) varian Delta kemarin. Semua enggak siap. Makanya sekarang kita lebih siap,” katanya.

Gibran memperkirakan akan ada penyekatan dari pemerintah pusat pada akhir tahun nanti. Hal ini untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat. Langkah itu tetap ditempuh kendati pada beberapa waktu terakhir tren kasus Covid-19 di Indonesia menurun, bahkan angka kematian akibat Covid-19 di Solo sudah nol.

”Kami enggak ingin membatasi kegiatan warga kok. Mosok meh Natalan dan Tahun Baru kita batasi,” jelasnya.

Selain itu, ia akan memperkuat testing Covid-19 untuk warga dan memperbanyak penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai upaya tracing.

”Lagian saya masih menunggu instruksi dari pusat terkait hal ini. Mosok meh mutusi dewe (masak mau memutuskan sendiri),” tegas Gibran.