Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Muhammad, mengapresiasi pemilihan sebanyak 11 anggota tim seleksi (timsel) calon anggota KPU dan Bawaslu periode berikutnya yang telah diumumkan pada 11 Oktober 2021 kemarin oleh Kemendagri.

“Kita apresiaasi karena dia sudah dibentuk pada tenggang waktu yang konstitusional,” ujar Muhammad dalam sebuah webinar yang digelar pada Rabu, (13/10).

“Jadi, alhamdulillah secara legalitas formal, timsel ini sudah memenuhi kriteria Undang-Undang,” imbuh Muhammad.

Seperti diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, telah resmi mengumumkan timsel calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 dua hari lalu. Terdapat sebelas nama yang mengisi jabatan pada timsel tersebut.

Kesebelas nama tersebut meliputi Juri Ardiantoro yang menjabat sebagai ketua merangkap anggota, Chandra M. Hamzah sebagai wakil ketua merangkap anggota, dan Bahtiar sebagai sekretaris merangkap anggota.

Sementara delapan anggota lainnya yakni, Edward Omar Sharif Hiariej, Airlangga Pribadi Kusman, Hamdi Muluk, Endang Sulastri, I Dewa Gede Palguna, Abdul Ghaffar Rozin, Betti Alisjahbana, dan Poengky Indarty.

Walau demikian, sejumlah pengamat politik menyampaikan keberatan dan kritik terhadap pemilihan ini. Mereka sedikit meragukan independensi dari orang-orang yang terpilih dan masuk dalam timsel ini.

Akan tetapi, Muhammad menyampaikan bahwa, bagaimana pun juga, keputusan yang sudah dibuat Presiden Jokowi harus dihormati. “Di balik kontroversi timsel ini, kita harus hormat bahwa orang-orang yang dipilih ini tentu orang-orang yang memiliki kualifikasinya, kompetensinya, integritasnya tidak diragukan,” ujarnya.

“DKPP juga mengapresiasi sebelas orang yang sudah dipercaya oleh presiden. Unsurnya sangat beraneka ragam dan tugas kita semua adalah membantu timsel dalam bentuk memberikan masukan untuk melahirkan anggota KPU dan Bawaslu yang sangat butuh tantangan yang luar biasa,” jelas Muhammad.