Stocholm, Gatra.com- Seniman Swedia Lars Vilks, yang hidup di bawah perlindungan polisi sejak membuat sketsa yang menista Nabi Muhammad SAW, tewas dalam kecelakaan mobil bersama dua pengawal polisi, 3/10 silam.
Pria berusia 75 tahun dan dua petugas berpakaian preman tewas dalam tabrakan dengan truk pada Minggu sore, kata Carina Persson, kepala polisi Swedia selatan. Ketiganya tewas gosong di tempat, sementara pengemudi truk berusia 45 tahun diterbangkan ke rumah sakit dengan luka serius.
Persson mengatakan mobil polisi antipeluru, yang dikemudikan oleh salah satu pengawal, meninggalkan Stockholm dan menuju ke selatan ketika membelok menerjang pembatas jalan tol dan masuk ke jalur truk yang berlawanan.
Kecelakaan yang dialami dengan pengemudi truk telah memicu rumor dan teori konspirasi. "Apakah salah satu polisi di dalam mobil itu seorang Islamis rahasia, renungkan?" kata Bengt Tornvall, pengelola galeri Stockholm. “Saya rasa tidak, mereka solid.”
Kedua kendaraan bertabrakan dan kemudian terbakar. Kecelakaan itu terjadi di dekat Markaryd, 100 km timur laut Malmo, kota terbesar ketiga di Swedia. "Tidak ada hal lain (yang mencurigakan) untuk saat ini yang menunjukkan bahwa itu adalah sesuatu yang lain selain kecelakaan lalu lintas," kata Persson dalam konferensi pers.
Kepala polisi Swedia, Anders Thornberg, mengatakan penyelidikan akan dilakukan, tetapi diperkirakan "memakan waktu yang relatif lama."
Polisi mengatakan Senin bahwa mereka tidak tahu mengapa mobil Vilks melaju ke jalur yang salah tetapi mereka sedang menyelidiki apakah sebuah ban mungkin meledak. Namun mobil itu memiliki ban anti bocor, kata polisi.
Kecelakaan itu terjadi di jalan raya E4 utara-selatan pada Minggu sore. Mobil polisi yang tidak bertanda itu tampaknya menabrak pagar pembatas kabel yang memisahkan jalur utara dan selatan, kata perwira polisi senior Stefan Siteus pada konferensi pers. “Kami telah menemukan residu ban di E4 sebelum kecelakaan, dan kami mencari kemungkinan bahwa ada semacam ledakan ban,” kata Siteus.
Kendaraan polisi itu berbobot 4,5 ton, yang bisa menjelaskan bagaimana kendaraan itu bisa melewati pagar pembatas kabel, kata Siteus. Sebagai permandingan sebuah kendaraan besar biasa beratnya kurang dari 2 ton. Dia menambahkan bahwa batas kecepatan di lokasi adalah 110 km/jam. Maka momentum yang tercipta bisa 20 ton meter per detik lebih. Mungkin lebih besar lagi karena May, pacar Vilks menuturnya pasangan ageknya takut jika naik mobil polisi karena kecepatanya bisa 100 mph (160 km/jam).
Kepala Jaksa Kajsa Sundgren mengatakan dia telah mengambil alih penyelidikan awal apakah "setiap petugas polisi mungkin telah melakukan kejahatan sehubungan dengan kecelakaan itu."
Adapun apakah kecelakaan itu mungkin disebabkan oleh orang lain, itu sedang diselidiki oleh polisi, katanya. "Ada banyak spekulasi yang terjadi tentang apa yang mungkin terjadi, dan saya berhati-hati untuk tidak berkontribusi pada mereka," kata Menteri Dalam Negeri Mikael Damberg kepada kantor berita Swedia TT.
Menteri Kebudayaan Swedia Amanda Lind menyebutnya sebagai "kecelakaan lalu lintas yang sangat tragis." Vilks sebagian besar tidak dikenal di luar Swedia sebelum 2007, hingga dia menggambar sketsa Nabi Muhammad yang menista. Islam menentang penggambaran Nabi SAW apa pun, bahkan yang baik sekalipun, karena takut dapat mengarah pada penyembahan berhala.
Sejak saat itu, Vilks dipaksa untuk hidup di bawah perlindungan polisi, “karena dia menggunakan kebebasan berekspresi dan kebebasan artistiknya,” kata Lind, Senin.
Selama bertahun-tahun ia terus menghadapi ancaman pembunuhan. Pada tahun 2014, seorang wanita dari Pennsylvania mengaku bersalah dalam rencana untuk membunuhnya.
Tahun berikutnya, sebuah seminar kebebasan berbicara yang dihadiri Vilks di Kopenhagen, Denmark, diserang oleh seorang pria bersenjata yang membunuh seorang sutradara film Denmark dan melukai tiga petugas polisi.
Vilks, yang secara luas diyakini menjadi sasaran serangan tahun 2015 itu, dibawa pergi tanpa cedera oleh pengawalnya. Pria bersenjata itu kemudian membunuh seorang penjaga keamanan Yahudi di luar sebuah sinagoga dan melukai dua petugas lagi sebelum dia tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Lahir pada tahun 1946 di Helsingborg, di selatan Swedia, Vilks bekerja sebagai seniman selama hampir empat dekade dan menjadi terkenal karena menantang batas-batas seni melalui beberapa karya kontroversial.
Karyanya yang paling terkenal termasuk "Nimis" - patung kayu apung yang dibangun tanpa izin di cagar alam Kullaberg Swedia - serta gambar Nabi Muhammad SAW yang menista. Vilks awalnya berencana untuk menampilkan gambar itu di sebuah pameran di pusat warisan budaya Swedia, tetapi gambar itu dihapus karena masalah keamanan.
Gambar itu tidak diperhatikan sampai sebuah surat kabar Swedia mencetak gambar itu dengan editorial yang membela kebebasan berekspresi.
Beberapa karyanya, termasuk patung kayu apung dan gambar Nabi Muhammad SAW yang menista saat ini dipamerkan di Warsawa, Polandia. Karya-karya tersebut ditampilkan sebagai bagian dari pameran yang dikuratori oleh seorang sutradara sayap kanan yang bertujuan untuk menantang kebenaran politik sayap kiri.