Karanganyar, Gatra.com - Vaksin booster tahap III belum sampai 1 persen diterima nakes di Kabupaten Karanganyar. Sebab, pemberiannya tergantung kesiapan penerima yang super sibuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan sasaran vaksin booster yang ditetapkan Kemenkes di wilayahnya sebanyak 3.430 nakes. Kemudian berkembang menjadi 6.000-an nakes. Pemberian vaksin dosis III jenis moderna ini hanya bagi nakes yang menangani langsung program percepatan penanggulangan Covid-19. Hingga Oktober 2021, progresnya 0,55 persen. Purwati mengatakan progresnya lebih lamban dibanding dosis I dan II. Penyebabnya pada efek vaksin Moderna yang lebih berat dibanding jenis lainnya seperti Sinovac dan Astrazeneca.
“Saya sendiri sudah mendapat Moderna untuk dosis III. Pada hari Jumat kemarin, rasanya tubuh ini lemas. Kemudian demam di hari Sabtu. Butuh istirahat. Memang tidak semua mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Tergantung fisik masing-masing,” kata Purwati kepada Gatra.com, Rabu (13/10).
Ia mengakui nakes disibukkan dengan pekerjaan melayani masyarakat. Sehingga apabila mereka sakit, maka pelayanan bakal terganggu. DKK memutuskan pemberian vaksin dosis III bagi nakes di akhir pekan saja. Tujuannya agar mereka bisa istirahat tanpa terbebani tugas harian.
“Hari Sabtu dan Minggu itu jatah pembagian libur. Misalnya mengalami KIPI, maka istirahat saja. Biasanya efeknya demam dan lemas. Tapi tergantung fisik masing-masing,” katanya.
Dosis III vaksinasi Covid-119 memberikan perlindungan ekstra bagi nakes yang berisiko tertular virus saat menangani pasien. Meski telah menerapkan prokes, namun potensi terpapar cukup mengkhawatirkan.
Lebih lanjut dikatakan, ia menyiagakan puskesmas setiap hari dalam melayani vaksinasi. Kali ini, ibu hamil memasuki usia kandungan 13 minggu secara otomatis dilayani nakes puskesmas untuk dosis I maupun dosis II. Adapun progres vaksinasi kurang dari 10 persen dari kalangan remaja termasuk pelajar sebanyak 9,71 persen dosis I dan 4,04 persen dosis II. Sedangkan progres paling bagus pada pelayan publik dan nakes untuk dosis I dan II yakni 100 persen lebih.