Home Ekonomi Anomali Cuaca Sebabkan Durian di Banyumas Tak Berbuah Optimal

Anomali Cuaca Sebabkan Durian di Banyumas Tak Berbuah Optimal

Banyumas, Gatra.com– Pekebun durian di wilayah Banyumas, Jawa Tengah terdampak anomali cuaca yang disebabkan fenomena la nina. Lantaran curah hujan yang tinggi pada musim kemarau, durian tak berbuah optimal.

Salah satu petani durian di Banyumas, Muslimin mengatakan, lazimnya durian berbunga pada Juli hingga September. Akan tetapi, pada Juli lalu hanya sebagian kecil pohon duriannya yang berbuah. Sementara sebagian besar pohon lainnya justru mengeluarkan daun baru atau trubus. “Kalau trubus ya tidak keluar bunga,” katanya.

Menurut dia, salah satu penyebab durian gagal berbunga adalah turunnya hujan pada Juni dan Juli, yang mestinya sudah memasuki musim kemarau. Pasalnya, untuk berbunga, durian butuh musim kering yang cukup lama.

Di sisi lain, hujan yang turun membuat pohon durian terangsang untuk mengeluarkan daun baru. Akibatnya, pohon gagal berbunga. “Kalau sudah bunga, biasanya tidak keluar daun baru lagi,” ucap dia.

Meski tak berbuah optimal, ia mengaku bersyukur lantaran buah yang mulai dipanen pada Oktober ini sebagian besar bagus. Ini berbeda dari kondisi tahun lalu, saat durian berbuah serentak, namun sebagian buahnya tak layak dikonsumsi.

“Satu pohon ada yang 45-an butir. Dibikin rata-rata tiga kilogram. Yang tidak layak konsumsi sekitar lima sampai tujuh butir,” ucap dia.

Dia juga mengungkapkan, pada Juli ini ada sebagian kecil pohon lain yang berbunga, meski tak selebat biasanya. Meski sedikit, dia berharap buah durian tersebut bisa dipanen mulai Februari 2022 mendatang.

“Waktunya sekitar empat bulan. Ini nanti kalau hujan terus ya tidak tahu, apakah akan manis atau tidak. Mudah-mudahan bisa dipanen,” ucap dia.

1462