Banyumas, Gatra.com - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal membuka program studi baru untuk mengembangkan budaya daerah. Tidak tanggung-tanggung, pihak kampus menyiapkan tiga disiplin ilmu di bidang seni budaya.
Rektor Unsoed, Suwarto mengatakan, tiga prodi kesenian yang akan dibuka yakni karawitan, tari dan pedalangan. Ketiganya didirikan untuk misi pelestarian dan pengembangan budaya di wilayah Banyumas Raya.
"Pada prinsipnya kami siap mendukung untuk mendidik generasi muda yang mencintai budaya dan mengembangkan budaya Banyumas, sehingga ke depan pada era teknologi ini makin berkembang dan eksis," ujarnya, Selasa (12/10).
Menurutnya, di masa depan, seni budaya harus lebih peka jaman dan menyesuaikan dengan teknologi yang turut berkembang. Oleh karena itu, pelaku seni juga harus lebih luwes.
Suwarto menjelaskan, pendirian prodi ini merupakan keinginan dari masyarakat lewat beberapa tokoh masyarakat Banyumas yang peduli dengan budaya lokal. Mereka menginginkan keberadaan kampus atau pendidikan tinggi yang mendidik generasi muda dan menghasilkan lulusan yang diharapkan mengembangkan budaya, supaya lebih terkenal dan dicintai masyarakat.
Pada pertemuan yang digelar Senin (11/10), Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan aspirasi tersebut. Dari hasil dialog tersebut, pihaknya memberikan respon positif karena budaya di wilayah Banyumas Raya yang memiliki ciri khas tersendiri harus dilestarikan dan dikembangkan.
"Unsoed punya FIB (Fakultas Ilmu Budaya) tapi kebanyakan prodi sastra dan belum ada (prodi) budaya. Ternyata dosen-dosen di sana juga ingin membuka prodi budaya," tuturnya.
Untuk menyiapkan prodi baru ini, Suwarto mengatakan, pihaknya akan membentuk tim yang terdiri dari akademisi, budayawan, pecinta budaya. Sesuai Permendikbud No 7 Tahun 2020, Unsoed harus mengusulkan pendirian prodi baru ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Memang prosedurnya izin ke Kemendikbud. Kami berusaha dulu semaksimal mungkin. Intinya secepat mungkin untuk segera mendirikan prodi tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, saat prodi tersebut dibuka, pihaknya akan memberikan dukungan berupa beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami seni budaya Banyumasan. Sebab, peminat di bidang tersebut saat ini semakin sedikit.
"Atas nama masyarakat Banyumas, saya ucapkan terima kasih. Ini dalam rangka nguri-uri (melestarikan) budaya Banyumas. Kami akan mendukung deh, supaya mahasiswa banyak yang minat di bidang itu," kata dia.