Sukoharjo, Gatra.com- Sejumlah spanduk provokatif yang diduga dipasang suporter sepak bola di Jalan Ahmad Yani, Kartasura, diturunkan tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kecamatan Kartasura, Selasa (12/10). Hal ini mengantisipasi jelang pertandingan sepak bola antara PSIM melawan Persis Solo, Selasa (12/10) sore ini.
Pencopotan dilakukan Kasi Trantib Satpol PP Kartasura, Yanu Joko Asmono, didampingi Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, dan Danramil Kartasura, Kapten Inf Mardiyanto.
Tim gabungan mulai menyisir kawasan lampu merah Gembongan hingga lampu merah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Hasilnya empat spanduk yang berpotensi memicu perseteruan ditemukan di lokasi tersebut. Salah satu spanduk yakni bertuliskan, "PSIM kalah biasa, menang ra mungkin".
Kasi Trantib Satpol PP Kartasura, Sukoharjo, Yanu Joko Asmono, mengatakan pencopotan dilakukan lantaran pemasangan spanduk bernada provokatif itu tidak sesuai Perda yang berlaku.
Sementara itu, Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan temuan spanduk berdasarkan hasil patroli polisi. Pencopotan spanduk itu untuk mengantisipasi adanya perseteruan antarsuporter sepak bola.
"Isinya provokatif. Suporter juga diminta untuk mendukung dari rumah. Tapi tetap kami antisipasi," kata Kapolsek.
Sebagai informasi, pertandingan sepak bola Liga 2 sore ini yakni PSIM melawan Persis Solo diselenggarakan tanpa suporter yang menonton langsung di stadion Manahan Solo. Para suporter diminta mendukung klub yang mereka dukung dengan menonton dari rumah.