Blora, Gatra.com- Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menyoroti rendahnya capaian vaksinasi Covid -19 di Kabupaten Blora. Bupati Blora, Arief Rohman pun mengaku akan menggenjot proses vaksinasi hingga tingkat Desa.
“Saat ini vaksinasi keseluruhan se Kabupaten Bloa untuk dosis pertama baru 35,6 persen, sedangkan untuk lansia per 10 Oktober kemarin baru 33 persen. Oleh karena itu akan kita lakukan beberapa langkah strategis. Serbuan vaksinasi pedesaan akan kita gencarkan dengan menggandeng seluruh bidan desa, babinsa dan bhabinkamtibmas,” kata Arief, Senin (10/10).
Arief pun mengaku akan melakukan strategi jemput bola untuk mempercepat capaian vaksinasi di tingkat desa. Selain itu seluruh rumah sakit juga akan diminta untuk melakukan vaksinasi di hari Sabtu.
“Kita akan lakukan jemput bola ke desa-desa. Selain itu TNI Polri juga terus membantu kami melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah, pondok pesantren, dan perguruan tinggi. RS daerah maupun swasta juga kita minta setiap Jumat-Sabtu melaksanakan vaksinasi untuk umum,” ucapnya.
Guna memperlancar kegiatan tersebut, Bupati meminta kuota vaksin untuk Kabupaten Blora. Sebab, rendahnya capaian vaksinasi ini disebabkan minimnya ketersediaan vaksin yang ada.
“Tenaga kami siap, namun terkadang stok vaksinnya menipis. Kami mohon Pak Gubernur bisa menambah kuota vaksin kepada daerah atau kabupaten yang capaiannya masih rendah seperti Blora ini,” terangnya.
Pihaknya berharap jika vaksinasi ini bisa terus digenjot maka target 50 persen masyarakat tervaksin bisa tercapai sehingga level PPKM Kabupaten Blora bisa naik ke level 2 bahkan level 1.
Kepala Dinas Kesehatan Edi Widayat mengatakan jumlah sasaran vaksinasi secara umum sebanyak 715.441 jiwa. Sedangkan untuk sasaran lansia sebanyak 111.318 jiwa.
“Per 10 Oktober kemarin, capaian vaksinasi kita 35,6 persen dari 715.441 jiwa, yakni baru 254.718 jiwa. Sedangkan lansia yang sudah tervaksin 30,5 persen atau 33.920 jiwa dari target 111.318 jiwa,” ungkapnya.